“Ada beberapa peleburan dan inovasi yang digunakan lantaran menyesuaikan dengan adat di desa,” katanya.
Ngantoro, dukun reog di Darwis Ladewi menambahkan, hingga kini, keberadaan reog Tengger selalu terjaga. Sebab, sejumlah kegiatan masih sering menjadikan reog Tengger sebagai hiburan.
Sumber : jpnn