METROPOLITAN.id - Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur menyisakan duka bagi para korban, salah satunya Euis Dartika (44).
Apalagi Ibu paruh baya warga Kampung Haregem, Desa Nyalindung, Kecamatan Cugenang itu memang sudah empat tahun menderita lumpuh akibat stroke.
Saat gempa bumi terjadi, ia baru saja menyelesaikan makan siang dan hendak meminum obat penurun darah.
Setelah selesai makan siang dan juga minum obat, Euis dibantu sang suami Wawan Ismawan (50) ke kamarnya untuk beristirahat kembali.
Maklum, ia lumpuh karena stroke yang dideritanya.
Euis tidak bisa menggerakan kaki dan tangannya.
Ia pun menceritakan pengalaman dukanya saat gempa terjadi.
Setelah minum obat, rak terasa Euis pun sedikit terlelap.
Namun, memasuki pukul 13.30 WIB Euis dibangunkan oleh guncangan hebat di rumahnya. Ia pun tidak tahu harus berbuat apa lantaran suaminya, dan kedua anaknya tak ada di rumah.
"Saya sudah pasrah, dinding tembok mulai jatuh ketubuh.
Dalam hati saya bilang. 'saya sudah pasrah, saya hari ini pasti mati'," kata Euis kepada Metropolitan, Kamis (24/11).
Kedua kaki Euis sudah tak bisa di gerakan, keduanya lumpuh akibat sakit yang dideritanya.
Tangan kirinya pun selaras dengan kedua kakinya.
Hanya tangan kanan yang masih berfungsi dengan normal.
Saat semua tubuhnya sudah makin dipenuhi reruntuhan, Euis tak diam saja, ia masih berteriak memanggil suami dan anak-anaknya.
Namun, tak ada yang menjawab.