METROPOLITAN.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menerima laporan anak yang terinfeksi bakteri Mycoplasma pneumonia.
Bakteri Mycoplasma ini jadi biang kerok lonjakan kasus pneumonia anak di China.
"Sudah ada beberapa kasus dilaporkan di Jakarta anak terinfeksi Mycoplasma," ujar Kepala Seksi Surveiland, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama.
Baca Juga: PR Besar Panwaslu Kecamatan Rumpin yang Memiliki DPT Terbanyak di Dapil V
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa mycoplasma pneumonia bahwa ternyata sudah ada sejak lama.
Namun demikian, selama ini tidak pernah dilakukan tes untuk mengetahui kasus tersebut.
"Mycoplasma (pneumonia) ini sudah ada sejak lama, tetapi selama ini nggak pernah diukur. Sekarang kita sudah lihat, kita datangkan reagennya, tetapi ini bukan penyakit baru, ini sudah ada sejak lama," kata Menkes.
Baca Juga: Debut di Liga 1, Mantan Pemain Juventus Ini Cuma Bisa Bawa Persib Bandung Seri Lawan PSM
Menkes juga menjelaskan, bahwa kementerian yang dipimpinnya kini tengah menyiapkan jejaring laboratorium untuk keperluan diagnosa gejala mycoplasma pneumonia yang terjadi di Indonesia.
"Kita siapin jaringan laboratoriumnya supaya bisa dites," kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.
Budi juga menegaskan bahwa sebenarnya mycoplasma pneumonia atau bakteri atipikal yang menyebabkan infeksi paru-paru itu bukan merupakan penyakit baru.
Baca Juga: BPTJ Bakal Ubah Akses Menuju Stasiun Bojonggede Melalui Skybridge
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dr. Imran Pambudi mengatakan masyarakat sebaiknya justru meningkatkan kewaspadaan diri terlebih bila melakukan perjalanan ke luar negeri.
“Masyarakat tetap tenang, jangan panik,” kata dr. Imran.