Alasan pengelola membuat aturan tersebut untuk mengingatkan pendaki agar bertanggung jawab dengan sampahnya.
Tujuan tersebut bisa diapresiasi untuk menjaga lingkungan kawasan Gunung Salak.
Namun yang menjadi persoalan adalah adanya pembatasan waktu deposit sampah. Musababnya, jika para pendaki melebihi batas waktu, maka deposit tersebut akan hangus.
"Tapi tidak dengan hangusnya deposit sampah karena batas waktu yang ditentukan. Tidak ada hubungannya deposit sampah dengan batasan waktu turun," keluh admin tersebut.
Baca Juga: 5 Daftar Pemain Termahal yang Pernah Direkrut Aston Villa Sepanjang Sejarah
Ada juga poin aturan lain yang dianggap tidak masuk akal. Pengelola mewajibkan pendaki untuk turun dan keluar kawasan TNGHS pada pukul 19.00 WIB.
Dalam aturan tersebut dijelaskan bahwa jika melewati batas waktu tersebut, maka deposit sampah hangus tanpa memperhatikan kendala yang dialami pendaki dalam pendakian.
Aturan penggunaan drone dan kamera profesional juga disoal. Ada poin yang menyebut penggunaan drone dan kamera profesional dan sejenisnya harus mendapat izin petugas dengan syarat membayar sejumlah uang.
Untuk drone, dikenakan tarif Rp350 ribu, sedangkan kamera profesional lainnya Rp200 ribu.
Poin tersebut dinilai bias lantaran dasar pengelola melarang penggunaan kamera untuk kepentingan pribadi.
"Apa alasan tidak boleh menggunakan untuk kepentingan pribadi? Mengganggu kawasan atau ekosistem? Manusia lebih mengganggu daripada kamera. Jika mengganggu karena ekosistem, tidak ada pengecualian, kecuali bayar," sambung admin agen tur PPT Adventure.
Baca Juga: Pabrik Tahu di Cibungbulang Bogor Kebakaran, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah
Wargenet juga mengamini kejanggalan aturan pendakian Gunung Salak Bogor via Jalur Ajisaka tersebut dengan memenuhi kolom komentar.
Tak sedikit yang menceritakan pengalaman mendaki Gunung Salak via Ajisaka yang harus berbenturan dengan regulasi tersebut.
Kepala Resort PTN Wilayah Gunung Salak 2, Sukiman mengaku telah mengetahui aksi protes sehingga berujung boikot pendakian Gunung Salak via Jalur Ajisaka.
