Baca Juga: Minyakita Langka di Kota Bogor, Sekalinya Ada Minyak Goreng Ini Bisa Tembus Rp17 Ribu per Liter
“Itu belum dapat informasi (adanya penimbunan minyak goreng, red). Kalau misalnya ada, silakan masyarakat menginformasikan kepada saya. Saya punya nomor hotline pribadi 087810010057,” katanya kepada awak media, Rabu (15/2).
Ia pun mempersilakan warga melapor berbagai kejadian, termasuk dugaan penimbunan minyak goreng ke nomornya tersebut.
“Jadi siapa pun yang menimbun, kemudian dia mem-packing ulang, mengoplos, itu adalah tindak pidana. Dan kita akan segera lakukan penindakan,” tegas Bismo.
Terpisah, Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) akan memanggil Mendag Zulkifli Hasan atau Zulhas berkaitan dengan kelangkaan minyak goreng yang terjadi di masyarakat dan menyebabkan naiknya harga Minyakita yang kini mencapai Rp16.000—17.000 per liter.
Baca Juga: Kemendag Buru Pedagang yang Menjual Minyakita di Atas Rp14 Ribu
Kelangkaan Minyakita ini terjadi di berbagai daerah. Padahal, Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng dengan merek dagang milik Kemendag itu adalah Rp14.000/ liter.
Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengingatkan jangan sampai pemerintah mengulang permasalahan pada akhir 2021 dan awal 2022.
“Ini PR (pekerjaan rumah, red). Untuk itu kami sudah mengagendakan memanggil mendag, dan mendag juga secara informal sudah menyampaikan kepada kami sebenarnya bahwa pemerintah sudah berusaha semaksimal mungkin agar Februari ini permasalahan kita bisa diselesaikan,” ujar Andre dikutip laman DPR RI, Selasa (14/2).
Andre menambahkan, permasalahan minyak goreng harus dapat diselesaikan secepat mungkin. Jika tidak, permasalahan ini akan menjadi bola salju dan berdampak pada ketersediaan dan harga minyak goreng jelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri pada Maret—April 2023.
“Kalau Februari ini nggak selesai, ini akan jadi ‘guliran bola salju’. Karena kita akan masuk di Ramadan dan Lebaran, yang dimana permintaannya akan lebih banyak. Konsumsi masyarakat akan lebih banyak. Untuk itu, kita (Komisi VI, red) akan panggil mendag,” imbuh politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut. (dev/c/feb/run)
bersama Hamdani mengatakan, Ahmad