Senin, 22 Desember 2025

Minyakita Masih Langka di Bogor, Emak-Emak Disuruh Beralih ke Minyak Curah

- Kamis, 16 Februari 2023 | 10:14 WIB
TINJAU: Wali Kota Bogor meninjau ketersediaan bahan pokok di Pasar Bogor, termasuk Minyakita yang stoknya menipis. ((FOTO : DEVINA/METROPOLITAN.ID))
TINJAU: Wali Kota Bogor meninjau ketersediaan bahan pokok di Pasar Bogor, termasuk Minyakita yang stoknya menipis. ((FOTO : DEVINA/METROPOLITAN.ID))

Baca Juga: Minyakita Langka di Kota Bogor, Sekalinya Ada Minyak Goreng Ini Bisa Tembus Rp17 Ribu per Liter

“Itu belum dapat informasi (adanya penimbunan minyak goreng, red). Kalau misalnya ada, silakan masyarakat meng­informasikan kepada saya. Saya punya nomor hotline pribadi 087810010057,” katanya ke­pada awak media, Rabu (15/2).

Ia pun mempersilakan war­ga melapor berbagai kejadian, termasuk dugaan penimbunan minyak goreng ke nomornya tersebut.

“Jadi siapa pun yang menim­bun, kemudian dia mem-packing ulang, mengoplos, itu adalah tindak pidana. Dan kita akan segera lakukan pe­nindakan,” tegas Bismo.

Terpisah, Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) akan me­manggil Mendag Zulkifli Hasan atau Zulhas berkaitan dengan kelangkaan minyak goreng yang terjadi di masyarakat dan menyebabkan naiknya harga Minyakita yang kini mencapai Rp16.000—17.000 per liter.

Baca Juga: Kemendag Buru Pedagang yang Menjual Minyakita di Atas Rp14 Ribu

Kelangkaan Minyakita ini terjadi di berbagai daerah. Padahal, Harga Eceran Ter­tinggi (HET) minyak goreng dengan merek dagang milik Kemendag itu adalah Rp14.000/ liter.

Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengingatkan jangan sampai pemerintah mengulang permasalahan pada akhir 2021 dan awal 2022.

“Ini PR (pekerjaan rumah, red). Untuk itu kami sudah mengagendakan memanggil mendag, dan mendag juga secara informal sudah meny­ampaikan kepada kami sebe­narnya bahwa pemerintah sudah berusaha semaksimal mungkin agar Februari ini permasalahan kita bisa dise­lesaikan,” ujar Andre dikutip laman DPR RI, Selasa (14/2).

Andre menambahkan, per­masalahan minyak goreng harus dapat diselesaikan se­cepat mungkin. Jika tidak, permasalahan ini akan men­jadi bola salju dan berdampak pada ketersediaan dan harga minyak goreng jelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri pada Maret—April 2023.

“Kalau Februari ini nggak selesai, ini akan jadi ‘guliran bola salju’. Karena kita akan masuk di Ramadan dan Leba­ran, yang dimana permintaan­nya akan lebih banyak. Kon­sumsi masyarakat akan lebih banyak. Untuk itu, kita (Ko­misi VI, red) akan panggil mendag,” imbuh politisi Frak­si Partai Gerindra tersebut. (dev/c/feb/run)

bersama Hamdani mengatakan, Ahmad

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hilman Septian Eka Chandra

Sumber: Metropolitan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X