Akan tetapi, untuk wilayah Kabupaten Bogor Kang Yus menilai masih sangat banyak masyarakar yang memilih bukan karena pemikiran rasional. Sehingga, penggunaan selebriti untuk jurkam masih dirasa cukup efektif untuk menggerakan massa.
“Masih sangat efektif kalau untuk Kabupaten Bogor, karena kebanyakan masyarakat Kabupaten Bogor masih masuk dalam katagori pemilih tradisional,” ungkapnya.
Meski demikian, tidak semua selebriti mampu menjadi vote getter dalam momentum pilkada ini.
“Dalam konteks Kabbupaten Bogor, walaupun anak Rhoma Irama yaitu Vicky Rhoma yang juga selebriti mencalonkan diri di Bogor tidak akan terlalu berpengaruh karena bukan sosok yang sedang naik daun. Tapi, beda ketika ayahnya turun ke gelanggang kampanye. Begitupun ketika melihat sosok Inggrid, saya melihat akan mampu memikat pemilih karena masih sering menghiasi layar kaca,” beber Kang Yus.
Untuk itu, calon yang berasal dari selebriti akan berpeluang besar mengajak rekan-rekannya sesama seleb untuk menggerakkan massa. Vicky Rhoma juga juga kemungkinan akan mengajak ayahnya beserta grup musik dangdut legendaris untuk turun langsung saat kampanye agar mampu menggerakkan massa.
“Saya sudah melihat gejala itu, dimana pasangan calon di Bogor akan menurunkan para selebriti untuk turun saat kampanye. Ade Yasin juga saya pikir akan menurunkan selebriti seperti yang dilakukan Rahmat Yasin sebelumnya,” pungkasnya. (fin)
