METROPOLITAN.ID - Dosen Manajemen Informatika di Sekolah Vokasi IPB University Medhanita Dewi Renanti, S.Kom, M.Kom menciptakan sebuah aplikasi penerjemah tangisan bayi.
Aplikasi tersebut diciptakan dengan tujuan untuk memudahkan para ibu muda yang dianggap masih kesulitan untuk mengurus bayi.
Ide pembuatan aplikasi penerjemah tangisan bayi, awalnya datang ketika pada tahun 2011 Medhanita melahirkan bayi.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Wilayah Jawa Barat 4 Mei 2023, BMKG Jawa Barat Beri Peringatan Dini Begini!
Saat itu ia benar-benar mempelajari arti tangisan bayi, sehingga ketika bayinya menangis ia tidak panik, karena sudah memiliki solusi.
Karena menurutnya menarik, alumnus Institut Pertanian Bogor itu di masa S1 dan S2 nya, pelan-pelan mulai membuat aplikasi yang dinamainya Mazdas.
Mazdas merupakan aplikasi yang dipergunakan untuk menerjemahkan tangisan bayi 0-3 bulan.
Baca Juga: Kali Pesanggrahan Tersumbat Sampah, Luapan Airnya Rendam 50 Rumah Warga Susukan Bojonggede
Dalam aplikasi tersebut, ada 5 tangisan utama bayi dengan kode khusus yang sudah ia ciptakan.
Aplikasi yang diciptakan Medhanita mampu menerjemahkan tangisan bayi berusia 0-3 bulan.
Aplikasi ini bisa menerjemahkan tangisan bayi ketika bayi lapar, bayi lelah atau mengantuk, bayi ingin bersendawa, bayi masuk angin dan perutnya kembung, dan bayi tidak nyaman, entah karena popok basah atau karena udaranya.
Baca Juga: Sungai Cileungsi Meluap, 1.800 Rumah Warga di 9 RW Bojongkulur Gunungputri Kebanjiran
Medhanita mengklaim bahwa aplikasi buatannya sudah 100 persen pada tingkat akurasinya, untuk bisa menerjemahkan tangisan bayi.
Cara kerja aplikasi yang Medhanita ciptakan yaitu, saat bayi menangis, rekam saja suaranya dengan waktu 10-20 detik.
