Senin, 22 Desember 2025

8 Kelurahan di Kota Bogor Dilanda Kekeringan, 8.075 Jiwa Terdampak Krisis Air

- Senin, 23 Oktober 2023 | 18:25 WIB
Petugas BPBD Kota Bogor menyalurkan air bersih ke sejumlah warga di Kota Bogor yang terdampak kekeringan.
Petugas BPBD Kota Bogor menyalurkan air bersih ke sejumlah warga di Kota Bogor yang terdampak kekeringan.

METROPOLITAN.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat ada sebanyak 8 kelurahan dari 4 kecamatan di wilayah Kota Bogor yang dilanda kekeringan saat ini.

Dampaknya, sebanyak 2.335 Kepala Keluarga (KK) dengan total 8.075 jiwa terdampak krisis air.

Berdasarkan catatan BPBD Kota Bogor, total ada 18 kampung dari 8 kelurahan di Kota Bogor yang dilanda kekeringan. Dengan rincian, 4 kampung di Kelurahan Bojong Kerta, Kecamatan Bogor Selatan.

Lalu, 4 kampung di Kelurahan Kayumanis dan 1 kampung di Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal. Kemudian, 2 kampung di Kelurahan Sindang Rasa, Kecamatan Bogor Timur.

Terakhir, 3 kampung di Kelurahan Kedung Halang, 2 kampung di Kelurahan Ciluar, 1 kampung di Kelurahan Ciparigi dan 1 kampung di Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara.

Baca Juga: 408.563 Jiwa Warga Kabupaten Bogor Terdampak Kekeringan dan Krisis Air Bersih

"Total wilayah yang terdampak bencana kekeringan adalah 4 Kecamatan dan 8 Kelurahan di wilayah Kota Bogor," kata Kepala BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas kepada wartawan, Senin 23 Oktober 2023.

Menurut pria yang akrab disapa Theo, sejauh ini langkah yang dilakukan pihaknya dalam menyelesaikan persoalan kekeringan ini, yakni dengan mendistribusikan air bersih ke 8 kelurahan yang terdampak krisis air.

"Total 120.000 liter air bersih sudah kita salurkan ke warga terdampak, dan pengiriman dilakukan sebanyak 24 kali," ucap Theo.

"Pendistribusian air bersih sendiri sudah berlangsung sejak bulan Agustus hingga Oktober ini," sambung dia.

Dijelaskan Theo, potensi kekeringan diprediksi akan berlangsung hingga November nanti. Diharapkan, warga terdampak kekeringan dapat berhemat air.

"Sesuai perkiraan BMKG mudah-mudahan bulan November ini mulai musim hujan. Pesannya kepada warga yang mengalami kekeringan agar berhemat air," imbuh Theo.

"Kedua Kota Bogor kan masih bisa dijangkau pipanisasi oleh pelayanan distribusi PDAM, jadi harapannya ke depan warga yang masih menggunakan sumur bisa juga beralih ke jaringan pipanisasi PDAM," lanjut dia.

Meski begitu, ditambahkan Theo, bagi warga yang masih terdampak kekeringan saat ini bisa melaporkan ke BPBD Kota Bogor untuk disalurkan air bersih. (rez)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X