METROPOLITAN.ID - Purna Paskibra Indonesia (PPI) Kota Bogor menggelar kegiatan Leader Management and Development (LMD). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari sejak Sabtu dan Minggu, 20-21 Januari 2024.
Kegiatan yang mengusung tema 'The Reinvention of Living Spaces for Gen-Z' itu berlangsung di Ruang Rapat Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor.
Dalam kegiatan Leader Management and Development sendiri, muncul beragam ide kreatif dan inovatif tentang bagaimana merancang, mendekorasi, serta mengoptimalkan ruang hidup untuk Gen-Z.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Maharsya Suci Nabila Rizqika menuturkan, kegiatan ini bertujuan sebagai wadah yang dapat membuka wawasan serta menyalurkan ide-ide kreatif dan inovatif bagi Gen-Z.
“Gen z space ruang untuk berkembang. Anak zaman sekarang bekembang beda banget. Kita nyediain wadah agar mereka bisa bekrmbang dengan cara dia sendiri,” kata Maharsya Suci Nabila Rizqika.
Menurut mahasiswa kedokteran Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, beberapa topik utama yang dibahas meliputi kapabilitas para peserta agar lebih kreatif serta inovatif, mengoptimalkan CV dan profil LinkedIn agar sesuai dengan standar industri dan menarik perhatian perekrut.
Serta, pembentukan kolaborasi tim untuk membangun hubungan sosial yang kuat dan mendukung perkembangan karir peserta di masa depan. Di mana, semua sesi tersebut dikemas dengan kekinian berkonsep podcast.
“Kita buat inovasi baru. Materi disampaikan dengan konsep podcast namun secara live,” ucap dia.
Dirinya juga bercerita sejumlah pemateri menyampaikan ulasan bagi 30 peserta yang merupakan anggota Paskibraka angkatan 2023.
Ia mencontohkan Guntur Santoso sebagai CEO Paperina Dwijaya yang dianggap pengusaha sukses menyampaikan soal hal-hal yang perlu dilakukan semasa muda.
“Pak Guntur memberi motovasi untuk anak-anak muda. Kalau bisa kembalikan waktu ke masa muda apa yang bisa diubah. Jadi kaya tips and triknya,” ungkap dia.
Selain itu peserta juga diingatkan tentang masalah mental health yang selama ini menjadi issue bagi Gen Z.
“Vierjina Maharani memberi materi soal mental health. Masalah ini sebenarnya berkaitan dengan persinel branding karena gampang banget ngerasa insecure, kita kasih tau dengan personel branding,” imbuh dia.
Sedangkan, Puteri Indonesia Salwa Rafiaa memberi materi tentang public speaking.
