Senin, 22 Desember 2025

Rekonstruksi Pembunuhan Wanita di Bukit Pelangi Sentul Digelar di 7 TKP

- Kamis, 7 Maret 2024 | 16:24 WIB
Proses rekonstruksi pembunuhan wanita di Bukit Pelangi Sentul Bogor
Proses rekonstruksi pembunuhan wanita di Bukit Pelangi Sentul Bogor

METROPOLITAN.id- Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan Indriana Dewi Oka Saputri, wanita yang dibunuh di Bukit Pelangi Sentul. Ada 7 TKP ( Tempat Kejadian Perkara) yang didatangi untuk reka ulang 24 adegan.

Dirreskrimum (Direktur Reskrim Umum) Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan mengatakan bahwa guna memepet singkat waktu dan proses penyelidikan, beberapa adegan dilakukan secara ilustrasi di Polsek Babakan Madang.

“ya jadi untuk hari ini kita melaksanakan rekonstruksi namun kita tidak dilaksanakan ke tempat aslinya untuk seperti tempat kos devara kemudian apartemen dan sebagainya kita ilustrasikan di polsek Babakan Madang. Rekonstruksi di 7 TKP mulai tempat kosnya devara kemudian bengkel tempat dijemput reza kemudian juga apartemen, sampai dengan tempat korban dilakukan eksekusi di bukit pelangi, seluruhnya ada 24 rekonstruksi,” kata Surawan saat dikonfirmasi.

Surawan mengaku tidak ada temuan baru dari proses penyelidikan yang dilakukan. Hanya saja dari hasil rekonstruksi yang dilakukan oleh pihak kepolisian, memperjelas perencanaan yang dilakukan oleh para tersangka DA, DP, dan MR.

Guna memastikan bahwa orang tua korban tidak curiga dengan kondisi anaknya, DP kemudian mengantarkan makanan serta memberikan kabar kepada orang tua korban, adegan tersebut diperagakan saat rekonstruksi berlangsung

“Sebenarnya bukan temuan baru namun kita lebih mendapatkan gambaran secara rinci. jadi seperti tadi kan setelah korban dieksekusi kemudian DA masuk ke dalam mobil memberikan kode kepada DP yang isinya hanya ‘done’, kemudian ditanggapi oleh DP dengan seolah-olah mengantarkan makanan kepada orangtua korban, yang itu seolah-olah kiriman daripada korban kepada orang tuanya,” ucapnya.

“(Orang tua korban) ya tidak mengenali pelaku karena itu seolah-olah dari shopee dari apa namanya tokoh online,” tambahnya.

Adegan demi adegan diperagakan hingga korban meninggal dunia dan kembali dibawa ke Jakarta untuk menjemput DP serta melanjutkan rencana berikutnya (membuang jasad korban).

(Devina Maranti)


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X