METROPOLITAN.ID - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Bogor menggelar konferensi studi lokal (KSL) di Gedung Perpustakaan Kota Bogor pada Sabtu, 30 Maret 2024.
Dalam kegiatan ini, GMKI Cabang Bogor juga turut menggelar diskusi publik bersama 3 Calon Wali Kota Bogor 2024. Yakni, Dedie A Rachim, Sendi Ferdiansyah serta Raendi Rayendra.
Sementara, kegiatan diskusi publik yang mengusung tema 'Menakar Arah Kota Bogor ke Depan, 2024 Kota Bogor akan dibawa kemana?' itu bertujuan untuk membedah gagasan ketiga kandidat yang digadang bakal maju di Pilkada 2024 Kota Bogor.
"Kegiatan hari ini adalah kegiatan rutin yang kita lakukan setiap tahun. (Namun) dalam agenda kali ini kita juga membahas terkait 'Menakar Arah Kota Bogor ke Depan, 2024 Kota Bogor akan dibawa kemana?" kata Ketua GMKI Cabang Bogor, Riduan S Purba.
"Pada intinya kegiatan ini adalah bagaimana kita bisa mengetahui gagasan-gagasan dan terobosan-terobosan, yang akan dibawa oleh pemateri yang tak lain dan tak bukan merupakan Calon Wali Kota 2024," sambung dia.
Menurut dia, dalam diskusi publik ini, ketiga kandidat Calon Wali Kota Bogor 2024 diminta untuk menjelaskan bagaimana gambaran kondisi Kota Bogor, dan ke arah mana Kota Bogor akan dibawa dengan persoalan yang terjadi saat ini.
Seperti, permasalahan kemiskinan, stunting, pendidikan, serta sektor pariwisata yang menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar di Kota Bogor saat ini.
"Kan persoalannya saat ini adalah bagaimana kemudian nanti para calon-calon ini bisa mencarikan solusi apabila ibu kota sudah pindah ke IKN," ucap Riduan.
"Yang dimana tadi saya sempat bilang juga tingkat keterisian hotel di Kota Bogor itu didominasi oleh lembaga atau kementerian dari luar Bogor, jadi bagaimana nanti keberlangsungan hotel di Kota Bogor apabila itu sudah pindah, itu perlu dicari solusinya," lanjut dia.
Soal catatan dari hasil diskusi publik ini, diakui Ketua GMKI Cabang Bogor, secara pribadi ia menilai pemaparan yang disampaikan ketiga kandidat Calon Wali Kota Bogor 2024 masih kurang dari apa yang diharapkan.
Sebab, pokok-pokok permasalahan yang terjadi di Kota Bogor saat ini seperti kemiskinan, dan kasus stunting tidak secara spesifik dibahas ketiganya.
"Yang dibahas tadi malah fokus ke pengangguran, angka pengangguran bisa dibilang sebenarnya di Kota Bogor sudah cukup turun, tapi yang tinggi itu adalah angka kemiskinan dan stunting, nah itu yang tidak dibahas dari pemateri ketiganya, jadi sebenarnya ya masih kurang ini lah," tandas Ketua GMKI Cabang Bogor. (rez)
Berikut gagasan yang dirangkum dari pemaparan masing-masing ketiga kandidat Calon Wali Kota Bogor 2024:
Dedie A Rachim
- Mengatur PBB dan BPHTB sebagai salah satu sumber pendapatan diluar PB1
- Mengedepankan sinergitas dan kolaborasi dengan seluruh sektor untuk mengoptimalisasi pendapatan dari PBB dan BPHTB
- Berkontribusi dan berperan dalam proyek strategis nasional yang menghubungkan Bogor dengan relasi di aglomerasi
- Membangun Kota Bogor dengan konsep Green City, Smart City dan Heritage City