Senin, 22 Desember 2025

Pemkot Bogor Buka Gebyar Deteksi Pamong Walagri, Cegah PTM di lingkungan ASN Kota Bogor

- Rabu, 15 Mei 2024 | 17:55 WIB
Kegiatan pembukaan Kick Off Gebyar Deteksi Pamong Walagri yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor pada Rabu, 15 Mei 2024.
Kegiatan pembukaan Kick Off Gebyar Deteksi Pamong Walagri yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor pada Rabu, 15 Mei 2024.

METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) membuka acara Kick Off Gebyar Deteksi Pamong Walagri yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor pada Rabu, 15 Mei 2024. Kegiatan ini dibuka langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah.

Menurut Syarifah Sofiah, Pamong Walagri merupakan program Dinkes Kota Bogor berupa pencegahan dan pengendalian faktor resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bogor.

Nantinya, Pamong Walagri ini melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan seluruh ASN yang ada di Kota Bogor.

"Hari ini kita ada pengembangan. Jadi kemarin hanya memeriksa, selesai. Sekarang di integrasikan antara program Dinkes dan aplikasi Pamong Walagri, dengan Simpeg Kepegawaian. Jadi terrecord. Untuk datanya dimasukan ke data Simpeg," kata Syarifah Sofiah.

Dijelaskan Sekda, setiap orang nantinya di dalam barcode ada data-data Simpeg. Jadi bisa mengecek kesehatan dengan sendirinya. Dengan begitu, bisa melihat seperti apa hasil pemeriksaannya.

"Saat ini, yang sudah diperiksa dari 6.900 pegawai, baru 3.200 yang sudah diperiksa. Baru 32 persen lah, belum semua. Karenana, kita ada langkah-langkah lanjutan diintegrasikan dengan Simpeg," ucap dia.

"Kita sudah berpesan ke BKPSDM agar di dalam kegiatan apapun, mau mutasi pejabat, rotasi, naik pangkat, itu dilihat kalau misalnya dia belum mempunyai medical record, maka itu dia harus mengisi dulu," sambung dia.

Pada kesempatan ini, Syarfah Sofiah menitipkan pesan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Bogor untuk bisa melakukan pemeriksaan terhadap staf-stafnya.

"Kepada semua Kepala OPD, bisa 100 persen stafnya diperiksa. Saya harapkan semua sehat. Jadi bisa lebih produktif, produktivitas tinggi," pungkasnya. (cr1/rez)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X