METROPOLITAN.ID - Komplotan begal mobil di Bogor yang baru saja diringkus Polresta Bogor Kota, rupanya punya modus operandi yang unik.
Tidak sekedar melakukan aksi kekerasan untuk merampas mobil korban, tetapi komplotan begal di Bogor ini sudah merancang kejahatan sejak jauh-jauh hari bahkan berbulan-bulan sebelum beraksi.
Hal itu terkuak saat Polresta Bogor Kota mengungkap modus komplotan begal mobil yang beraksi di kawasan Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor pada 22 April 2024 lalu.
Baca Juga: Penyebab Tobirama Senju Tidak Lepas Dari Edo Tensei no Jutsu Milik Orochimaru di Anime Naruto
Diketahui, polisi menangkap 4 orang komplotan begal tersebut. Sayangnya 2 orang lainnya masih buron.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menceritakan kronologis dan modus para komplotan begal mobil tersebut.
Awalnya, tersangka A menjual mobil mobil Chevrolet Trailblazer kepada korban MHNA, melalui perantara tersangka I.
Baca Juga: AMSI Dorong Perusahaan Pers Anggota Bisa Terverifikasi Dewan Pers
Mobil pun terjual kepada MHNA dengan harga Rp100 juta.
Saat dijual, mobil tersebut rupanya dipasangkan GPS oleh tersangka A. Tak hanya itu, tersangka juga membuat duplikat kunci mobil Chevrolet tersebut.
"Awalnya korban membeli mobil tersebut sebesar Rp100 juta. Setelah mobil dijual, tersangka A terus memantau keberadaan mobil melalui GPS, serta melalui Z (saat ini masih DPO, red) yang merupakan komplotan," kata Bismo, Kamis 16 Mei 2024.
Baca Juga: AMSI Dorong Perusahaan Pers Anggota Bisa Terverifikasi Dewan Pers
Setelah dua bulan melakukan pemantauan pada mobil yang dibeli oleh korban, tersangka A, R, dan C yang masih DPO pun merencanakan niat jahat untuk mencuri mobil yang sudah di beli oleh korban MHNA.
Saat beraksi, awalnya 3 tersangka berkumpul di Restoran yang ada di Lodaya Kota Bogor untuk persiapan beraksi. Tersangka A memantau mobil korban Chevrolet Trailblazer yang berada di tempat yang sama.