Minggu, 21 Desember 2025

Buntut Sopir Truk Sampah Mogok Kerja, Komisi III DPRD Panggil DLH Kota Bogor

- Senin, 27 Mei 2024 | 17:24 WIB
Rapat Komisi III DPRD Kota Bogor bersama DLH Kota Bogor terkait aksi mogok kerja sopir truk sampah.
Rapat Komisi III DPRD Kota Bogor bersama DLH Kota Bogor terkait aksi mogok kerja sopir truk sampah.

METROPOLITAN.ID - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor memanggil jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor pada Senin, 27 Mei 2024.

Pemanggilan jajaran DLH Kota Bogor tersebut dilakukan buntut aksi mogok kerja ratusan sopir truk sampah beberapa hari belakangan ini. Sementara, rapat berlangsung di Ruangan Komisi III DPRD Kota Bogor.

Sekretaris Komisi III DPRD Kota Bogor, Bambang Dwi Wahyono mengatakan, DLH Kota Bogor menyampaikan kebutuhan anggaran mencapai Rp2,4 miliar dalam satu tahun, untuk pelaksanaan program pengangkutan persampahan.

Ia menjelaskan, masalah sampah ini sangat krusial, karena memang harus didukung oleh beberapa dan juga semua elemen yang ada di Kota Bogor.

"Jadi persampahan ini sangat krusial dan kami menyampaiakn bahwa ini skala prioritas DLH untuk menyelesaikan masalah persamlahan terutama pada sampah," kata Bambang Dwi Wahyono.

Menurut dia, penanganan sampah di Kota Bogor ini harus dilakukan secara komprehensif, yang dilakukan mulai dari hulu sampai ke hilir. Serta harus dikaji kembali terkait dengan program-program untuk sampah ini seperi apa.

"Jadi kami menyampaikan juga bahwasanya untuk penanganan permasalahan-persampahan bukan hanya di armada atau pengangkutan atau driver, tapi ini harus dilakukan secara komprehensif," ucap Bambang Dwi Wahyono.

"Sekarang kita ingin menyesuaikan dulu program-programnya seperti apa. Lalu juga grand designnya sepeti apa. Baru nanti selanjutnya kita masuk ke angka," sambung dia.

Pada kesempatan ini, kedua pihak akan melanjutkan proses pembahasan kembali berkaitan dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) penyelenggaran program persampahan.

Sementara itu, Kepala DLH Kota Bogor, Denni Wismanto menjelaskan, pihaknya hanya memastikan Komisi III mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh DLH.

"Ya kan proses bisnis ada yang belum diakomodir kita. Kan di jalan kita nggak tahu ya. Nggak bisa ditebak. Bisa saja ada kecelakaan, keserempet. Banyak hal nggak bisa diprediksi.," kata dia.

Adapun, terkait dengan tuntutan yang diminta oleh ratusan sopir truk sampah terkait dengan penambahan biaya operasional, dirinya menyebut hal tersebut sudah ditangani oleh pihak Pemkot Bogor.

"Itu sudah sama Pak Pj Wali Kota. Insya Allah itu sudah jalan. Dan kita akan lakukan peremajaan bukan nambah armada ya tapi peremajaan kendaraan yang sudah tua. Itu pasti butuh," pungkasnya. (cr1/rez)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X