METROPOLITAN.ID - Dokter Spesialis Bedah Anak dari RS Eka Hospital Cibubur, dr. Gibran Kashogi membagikan tips dan trik bagi para orang tua apabila anaknya mengidap hernia.
Hernia sendiri adalah kondisi medis di mana organ atau jaringan di dalam tubuh menonjol melalui area yang lemah pada dinding otot atau jaringan sekitarnya.
dr. Gibran Kashogi menuturkan, dalam kasus anak-anak, hernia paling sering terjadi di area selangkangan (hernia inguinalis) dan pusar (hernia umbilikalis).
Hernia inguinalis terjadi ketika usus atau jaringan lain menonjol melalui dinding perut di selangkangan.
Sementara Hernia umbilikalis terjadi ketika jaringan menonjol melalui lubang di otot perut di sekitar pusar.
"Ada juga hernia diafragmatika, yang lebih jarang, di mana organ perut masuk ke dalam rongga dada melalui defek diafragma," kata dr. Gibran Kashogi pada Jumat, 14 Juni 2024.
Penyebab utama hernia pada anak adalah kelemahan pada dinding perut sejak lahir. Faktor genetik bisa berperan, di mana adanya riwayat keluarga dengan hernia meningkatkan risiko.
"Hernia juga dapat terjadi jika ada kelemahan pada otot atau jaringan yang belum berkembang dengan sempurna selama masa kehamilan," ujarnya.
Gejala utama hernia adalah timbulnya sebuah benjolan atau pembengkakan di area tertentu seperti perut atau selangkangan, benjolan tersebut mungkin akan semakin membesar dan terlihat pada saat anak menangis, batuk, atau mengejan, dan bisa menghilang atau mengecil pada saat anak berbaring atau rileks.
"Hernia bisa menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit, terutama saat anak aktif atau dalam posisi tertentu," ungkapnya.
Dalam mendiagnosis hernia, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter mungkin meminta anak untuk batuk atau mengejan untuk melihat apakah benjolan muncul.
"Pemeriksaan tambahan seperti ultrasound atau rontgen mungkin juga akan dianjurkan untuk mengonfirmasi diagnosis dan melihat apakah ada tanda-tanda komplikasi," tuturnya.
Jika hernia tidak diobati, maka ini dapat menyebabkan komplikasi berbahaya seperti hernia terjepit, di mana bagian usus atau jaringan lain terperangkap dan suplai darahnya terganggu.
Ini dapat menyebabkan nyeri hebat, mual, muntah, dan memerlukan penanganan medis segera untuk mencegah terjadinya kerusakan jaringan.