METROPOLITAN.ID - Kabid Pemadam dan Penyelamatan pada Damkar Kota Bogor, M Ade Nugraha memberikan update terbaru terkait kebakaran yang terjadi di Pasar TU Kemang Bogor pada Senin, 1 Juli 2024.
Menurut dia, kebakaran ini terjadi akibat kebocoran gas yang terjadi di salah satu kios hingga membakar dua blok di Pasar TU Kemang Bogor.
"Menurut saksi, api berawal dari kebocoran gas lalu merambat pada tempat tidur yang berada diatas kios dan seluruh kios melalui jalur atas kertas, dan membakar terpal-terpal warung padang dan membesarkan menghabiskan 2 blok," kata M Ade Nugraha.
Dijelaskan dia, tidak ada korban luka maupun jiwa dari kejadian kebakaran ini. Namun, kerugian ditafsir mencapai Rp2 miliar.
"Kerugian diperkirakan hampir mencapai 2 miliar. Kondisi saat ini sudah aman terkendali," ujar M Ade Nugraha.
Sementara itu, Kanit Pasar TU Kemang, Iwan Arief Budiman mengungkapkan, bahwa atas kejadian kebakaran ini total ada sekitar 60 kios pedagang yang hangus terbakar
"Dampaknya ada dua blok C-16 dan C-17 yang hangus dan untuk losnya sekitar 60-an yang terbakar," kata Iwan Airef Budiman.
Sebelumnya, kebakaran melanda Pasar Induk Teknik Usaha (TU) Kemang yang berlokasi di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada Senin, 1 Juli 2024.
Akibat kejadian ini, dua blok kios yang ada di Pasar TU Kemang ludes dilahap si jago merah.
Saksi mata sekaligus pedagang Pasar TU Kemang, Dani Ramdani (26) menuturkan, api pertama muncul dari salah satu lapak pedagang warung nasi sekitar pukul 15:00 WIB.
"Sekitar pukul jam 3 sore. Berawal dari warung nasi yang berada di blok C 16," kata dia.
Kemudian api tersebut merembet ke kios sekitarnya, hingga api semakin membesar dan merembet ke blok C-15 yang berada tepat di sampingnya.
"Saya lagi jualan tau-taunya api sudah menyala besar. Dari satu kios ke kios yang lain dengan cepat," ucap dia.
Dirinya menyebutkan, blok di C-16 mayoritas diisi oleh warung nasi dan untuk C-15 sendiri diisi oleh sayuran.
