METROPOLITAN.ID - Seluruh pimpinan dan staf RSUD Leuwiliang melaksanakan penandatanganan Pakta Integritas. Hal ini dilakukan untuk menjaga netralitas selama berlangsungnya Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor.
“Kegiatan penandatanganan ini berlangsung dalam sebuah upacara resmi, yang dibuka dengan pembacaan ikrar pakta integritas yang dipimpin langsung oleh saya sebagai direktur,” kata Direktur RSUD Leuwiliang, dr. Vitrie Winastri baru-baru ini.
Perempuan yang akrab disapa Dokter Vitrie menegaskan, pentingnya sikap netralitas bagi setiap pegawai RSUD Leuwiliang agar tidak mengganggu pelayanan terhadap pasien atau masyarakat yang membutuhkan tenaga kesehatan.
“Sebagai pelayan masyarakat, kita memiliki kewajiban untuk mengutamakan pelayanan kesehatan yang adil dan bebas dari kepentingan politik. Netralitas ini bukan hanya komitmen pribadi, melainkan tanggung jawab kolektif kita kepada masyarakat,” ucap Dokter Vitrie.
Setelah pembacaan ikrar, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan Pakta Integritas yang diikuti oleh seluruh staf dan pimpinan.
“Setiap tanda tangan merupakan simbol dari komitmen bersama RSUD Leuwiliang dalam menjaga integritas dan profesionalisme selama masa pemilihan bupati dan wakil bupati Bogor,” tegasnya.
Penandatanganan ini, Lanjut Dokter Vitrie, mempertegas peran rumah sakit sebagai institusi yang mengedepankan pelayanan yang transparan dan netral.
“Upacara tersebut menjadi momentum penting bagi RSUD Leuwiliang dalam menunjukkan komitmennya terhadap netralitas politik di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Dengan moto 'Melayani dengan Hati, Bertindak dengan Logika' RSUD Leuwiliang berharap langkah ini mampu menjadi contoh nyata bagi institusi pelayanan publik lainnya.
Dokter Vitrie menambahkan, RSUD Leuwiliang berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang adil dan profesional, bebas dari pengaruh politik.
“Pakta Integritas ini diharapkan menjadi landasan kuat bagi setiap tenaga kesehatan dan staf non-medis dalam menjalankan tugas mereka dengan penuh tanggung jawab di masa Pilkada,” pungkasnya. (*)