METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengajak pihak swasta untuk berperan aktif dalam menangani kasus stunting.
Hal itu disampaikan Pj Bupati Bogor Bachril Bakri saat penyaliran paket sembako dan nutrisi dari CSR perusahaan di kantor Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Jumat, 15 November 2024.
PJ Bupati Bogor Bachril Bakri mengatakan, pihaknya menggandeng sejumlah perusahaan untuk berperan aktif dalam menangani stunting di Kabupaten Bogor.
Hal ini dibuktikan dengan penyaluran 300 paket sembako dan nutrisi untuk warga Kecamatan Tajurhalang dan Bojonggede.
Baca Juga: Awal November, 129 Bencana Terjadi di Kabupaten Bogor, 4.054 Jiwa Terdampak
Menurutnya, permasalahan stunting merupakan tanggung jawab bersama bagi semua sektor.
Oleh sebab itu, dibutuhkan langkah kolaborasi, dan peran serta seluruh pemangku kepentingan, untuk terciptanya penanganan stunting yang lebih terintegrasi dan komprehensif.
“Semoga dengan kegiatan CSR ini membawa keberkahan bagi kita semua dan menjadi wujud nyata dalam memperjuangkan generasi Kabupaten Bogor yang sehat, cerdas, dan bebas dari stunting, menuju Indonesia Emas 2045," kata Pj Bupati Bogor.
Ia juga berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan di kecamatan-kecamatan lainnya.
"Kami menyambut baik kegiatan ini sebagai dukungan dari perusahaan terhadap program pemerintah dalam rangka pencegahan stunting di wilayah Kabupaten Bogor," sambungnya.
Baca Juga: Sah! Nurunnisa Setiawan Nahkodai Forum UMKM IKM Bogor, Ajak Semua Pihak Perkuat Ekonomi Kerakyatan
Di tempat yang sama, Pj Ketua TP PKK Kabupaten Bogor Indah Dewi Pangesti Bachril menjelaskan, stunting menjadi persoalan serius yang harus ditangani bersama, sehingga dapat menyelamatkan anak-anak yang nantinya menjadi generasi penerus bangsa.
Pihaknya menyambut baik dan mendukung kegiatan yang merupakan dukungan dari perusahaan dalam pencegahan stunting kepada masyarakat di Kecamatan Tajurhalang dan Kecamatan Bojonggede.
"Melalui Posyandu, perkembangan balita terus di monitor, sehingga meminimalkan terjadinya kasus stunting baru serta memonitor progres penanganan terhadap anak yang mengalami stunting," pungkasnya. (Cr1/fin)
