METROPOLITAN.ID - Forum Komunikasi Piminan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor menggelar apel kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometeorologi yang terjadi di wilayah Kota Bogor pada tahun 2024.
Apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi ini sendiri berlangsung di Stadion Padjajaran Bogor yang berlokasi di Kecamatan Tanah Sareal pada Kamis, 21 November 2024.
Sementara, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kota Bogor diprediksi akan dilanda hujan deras pada tanggal 26-27 November 2024 mendatang.
Di mana, pada tanggal 27 November 2024 nanti merupakan hari pencoblosan di Pilkada serentak 2024.
Dandim 0606 Kota Bogor, Letkol Inf Dwi Agung Prihanto mengatakan, kegiatan apel ini merupakan wujud kontingensi atau langkah-langkah Forkopimda Kota Bogor untuk menghadapi potensi bencana Hidrometeorologi.
"Kita masing-masing tujuannya adalah untuk mengetahui dan menyiapkan diri sehingga ketika bencana itu terjadi, kita siap di masing-masing bagian sesuai dengan tugas dan fungsinya," kata dia.
Dirinya menyebutkan, diadakannya apel kesiapsiagaan ini untuk menanggulangi bencana di wilayah Kota Bogor dengan cepat.
"Sehingga kita meminimalkan korban khususnya dampak bencana itu sendiri, khususnya korban jiwa ataupun nyawa," ucap dia.
Sementara, kesiapan Dandim 0606 Kota Bogor pada saat terjadinya bencana, ia akan mengerahkan seluruh anggotnya yang ada di wilayah Kota Bogor.
"Walaupun untuk kewilayahan kami memiliki 68 Babinsa, di luar daripada itu kita ada Batalion terdekat 315 dan itu kami bisa meminta backup kepada Danrem untuk menggunakan pasukan dalam rangka memperkuat dari sisi personil," ujar dia.
Sementara itu, Wakapolresta Bogor Kota, AKBP Guntur Muhammad Toriq mengaku bahwa seluruh personil Polresta Bogor Kota sudah siap dalam mengantisipasi bencana alam.
"Personil kita sudah siap, jumlah hampir seribu. Secara garis besar untuk Polri khususnya Polresta Bogor Kota sudah siap sesuai dengan arahan Pak Kapolresta bahwa kita akan mendukung setiap kegiatan, terutama dalam mengantisipasi bencana alam," kata dia.
Adapun, dirinya menuturkan, jika terjadi bencana alam, tentu bisa menyebabkan banyak sekali kerugian yang akan dialami oleh masyarakat Kota Bogor.
"Karena kita harus melihat faktor x dari bencana alam. Karana bisa menyebabkan banyak sekali hal yang tidak diinginkan, baik itu korban jiwa maupun kerugian secara material," tuturnya.
Tidak hanya itu, menurut BMKG diperkirakan pada tanggal 26-27 akan terjadi hujan lebat. Maka Guntur meminta kepada jajarannya untuk terus melakukan komunikasi dengan pemerintah setempat.