“Aman dalam banyak hal, termasuk dalam hal memastikan tidak ada penyakit-penyakit yang bisa dibawa oleh hewan kepada manusia lewat makanan. Yang kita sebut dengan penyakit zoonosis,” katanya.
Oleh karenanya, untuk memastikan peran dokter hewan alumni yang kurang lebih ada 6 ribu orang tersebar di seluruh Indonesia, maka tentu akan menghasilkan sumber daya yang sangat besar untuk bisa dimemanfaatkan.
Kedua, pihaknya ingin memastikan bahwa ketersediaan protein hewani ini harus melibatkan sumber daya lokal, alias petanak lokal.
“Karena banyak alumni-alumni kami ini yang secara langsung sebetulnya sudah engage, sudah terlibat, sudah menjadi bagian dari petanakan lokal di Indonesia,” tegas Deddy.
Sementara itu, Rektor IPB University Arif Satria mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh IKA FKH IPB. Menurut dia, kegiatan ini merupakan sebuah langkah yang baik agar alumni IPB agar bisa berperan dalam program makan bergizi gratis.
“Program hari ini adalah program bagaimana kita memberikan masukan kepada pemerintah berkaitan dengan program makan bergizi gratis ini,” kata Arif Satria.
Menurut dia, melalui program yang digagas Presiden Prabowo Subianto, bagaimana makan bergizi gratis ini diharapkan dapat membawa backward linkage, segingga pertumbuhan desa dapat berjalan dengan baik.
“Karena apa? Karena demandnya jelas, marketnya jelas. Sekarang kan market ayam, market susu, market sayur-sayuran dan buah-buahan, semua sudah clear semua karena di salah satu titik pelayanan itu ada 3.000 bisnis yang harus dilayani,” tandas dia. (rez)