METROPOLITAN.ID - Masyarakat Anti Fitnah Indonesia atau disingkat Mafindo Bogor menggelar acara talkshow bertajuk 'Sore Ceria-Pemuda Lawan Hoax' bekerjasama dengan Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 2 Bogor 106,8 FM pada Senin, 23 Desember 2024 lalu.
Kegiatan yang disiarkan secara langsung itu diselenggarakan dalam upaya meningkatkan literasi digital dan kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyebaran hoaks.
Ketua Korwil Mafindo Bogor, Ahmad Ubaedillah menuturkan, talkshow ini menghadirkan tiga narasumber dari Mafindo Bogor, yaitu Daud Bachtiar, Nurananda, dan dirinya yang membagikan wawasan mengenai bahaya hoaks di kalangan masyarakat, dan bagaimana peran pemuda dalam menangkal penyebaran informasi palsu.
"Fenomena hoaks terus menjadi ancaman besar bagi persatuan dan informasi yang valid di masyarakat. Pemuda sebagai agen perubahan memiliki peran vital dalam menangkal berita palsu yang dapat merusak tatanan sosial," kata dia
Melalui acara ini, menurut dia, pendengar dibekali pengetahuan tentang cara mengenali dan melawan hoaks, serta bagaimana peran aktif pemuda dapat memberikan dampak positif dalam penyebaran informasi yang akurat.
"Tujuan utama ini untuk meningkatkan kesadaran generasi muda tentang bahaya hoaks," ucap Ahmad Ubaedillah.
"Memberikan tips praktis dalam mengenali dan memverifikasi informasi, dan mendorong keterlibatan aktif pemuda dalam memerangi disinformasi melalui media sosial," sambungnya.
Adapun, beberapa tema yang dibahas dalam acara talkshow ini. Pertama, membahas definisi dan bahaya hoax, bagaimana pemahaman mendalam tentang hoax dan dampak buruknya bagi masyarakat.
Kemudian, peran generasi muda, bagaimana strategi praktis bagi pemuda untuk mengenali, memverifikasi, dan melawan hoax.
Lalu, tips cerdas memilah informasi, yang mana dibahas langkah-langkah sederhana untuk memastikan keabsahan berita melalui sumber terpercaya.
Serta, tools Mafindo, menjabarkan tentang platform yang menyediakan hasil verifikasi berbagai isu viral.
"Periksa fakta adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih cerdas, dan kritis dalam menghadapi informasi yang membanjiri dunia digital," imbuh dia.
Untuk itu, RRI Pro 2 Bogor dan Mafindo mengajak seluruh masyarakat, khususnya generasi muda, untuk bergabung dalam gerakan melawan hoaks.
"Dengan literasi digital yang kuat, diharapkan masyarakat dapat menjadi lebih bijak dan kritis dalam menerima dan menyebarkan informasi," beber Ahmad Ubaedillah.