METROPOLITAN.ID - RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor kini miliki layanan baru, yakni Unit Transfusi Darah (UTD)
Direktur RSUD Ciawi dr. Fusia Meidiawati menjelaskan, selain dapat menerima layanan transfusi darah, tersedia juga ambulans dan motor Unit TransfusinDarah.
Dengan demikian, RSUD Ciawi bisa melayani donor darah keliling.
"Ini untuk melayani donor darah mobile dan pendistribusian darah kepada unit yang sudah bekerjasama dengan RSUD Ciawi," ujar Fusia, Selasa, 31 Desember 2024.
Baca Juga: Pelaku Perampokan di Kota Wisata Teridentifikasi, Polisi Lakukan Pengejaran
Selain itu, ada juga penambahan 3 bed ruang PICU dari 5 bed menjadi 8 bed, dan penambahan 4 bed ruang NICU menjadi 9 bed.
Ada juga renovasi ruang rawat inap Anyelir yang terdiri dari 3 VIP dan 14 kelas I, serta renovasi ruang rawat inap Teratai A, B, dan C yang telah tersedia fasilitas lift.
"Kemudian perluasan ruang dialisis, dimana saat ini sudah ada penambahan mesin dari 16 menjadi 22 mesin hemodialisa. Yang selanjutkan akan kami tingkatkan lagi menjadi 29 mesin hemodialisa," ungkapnya.
Baca Juga: Dua Anggota Polres Bogor Dipecat dengan Tidak Hormat, Terlibat Penipuan dan Narkoba
Sementara itu, Pj Bupati Bogor Bachril Bakri berharap RSUD Ciawi bisa terus mengembangkan layanan kepada masyarakat sehingga bisa naik kelas.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Bogor mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas pengembangan layanan yang dilakukan RSUD Ciawi dalam rangka kualitas pelayanan kesehatan. Ke depan diharapkan RSUD Ciawi bisa naik kelas dari tipe B menjadi tipe A," kata Pj Bupati Bogor.
Menurutnya, RSUD Ciawi merupakan salah satu rumah sakit kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Pelaku Curanmor di Jasinga yang Tembak Korbannya Ternyata Kakak Beradik
RSUD menjadi tulang punggung dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya di wilayah Selatan Kabupaten Bogor dan sekitarnya sehingga sudah semestinya memiliki layanan dengan fasilitas yang memadai dan SDM yang profesional.
Pj Bupati Bogor juga berpesan agar peningkatan sarana prasarana harus diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan.
