METROPOLITAN.ID - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor mengakui masih ada penumpang yang belum mengetahui terkait pemberhentian operasional sementara Biskita Transpakuan di Kota Bogor.
Atas itu, Dishub Kota Bogor berencana bakal memasang flyer pemberhentian operasional sementara Biskita Transpakuan di seluruh shelter yang ada di Kota Bogor.
Kepala Dishub Kota Bogor, Marse Hendra Saputra mengatakan, rencananya flyer informasi tersebut akan dipasang jajarannya mulai Kamis, 2 Januari 2025 hari ini.
"Rencananya hari ini kami menempelkan flyer atau pamplet di halte-halte, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang menunggu di halte," kata Marse Hendra Saputra.
Tidak hanya itu, diakui Marse, jajaran Dishub Kota Bogor juga akan melakukan patroli ke setiap shelter Biskita Transpakuan untuk memberikan informasi kepada penumpang.
"Selain pamflet kami akan aktivasikan unit kami untuk berkeliling apabila ada penumpukan warga yang menunggu Biskita di halte, kami informasikan untuk sementara tidak beroperasional," ucap dia.
Sebelum menempelkan flyer disetiap shelter Biskita Transpakuan, diakui Marse sebenarnya pihaknya telah memberikan informasi melalui media sosial. Baik dari media sosial Pemkot Bogor maupun dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ)
"Sosialisasi sudah kita lakukan disemua kanal media sosial, baik kanal Pemkot maupun kanal BPTJ itu sendiri," tandas dia.
Sebelumnya, sejumlah penumpang mengaku kecewa dengan penghentian operasional moda transportasi massal Biskita Transpakuan di Kota Bogor per 1 Januari 2025.
Musababnya, warga mengaku tidak mengetahui adanya keputusan ini. Seperti yang diungkapkan salah penumpang bernama Sinta (21), saat ditemui tengah menunggu di Shelter depan Perpustakaan Kota Bogor pada Rabu, 1 Januari 2025.
"Tadi ada petugas yang datang, katanya tidak beroperasi sampai waktu yang belum ditentukan. Jadi mangkanya bener-bener baru tahu sekarang,” kata Sinta kepada Metropolitan.id.
Atas hal ini, dirinya mengaku kecewa atas informasi yang didapat soal pemberhentian sementara operasional Biskita Transpakuan.
“Agak kecewa juga ya, soalnya enak banget kan naik kendaran itu (Biskita), kalo mau berpergian kemana-mana enak,” ucap dia.
Sinta berharap pemberhentian operasional Biskita Transpakuan tidak berlangsung lama, sebab transportasi massal ini sangat membantu untuk melakukan berbagai macam aktifitas.
