METROPOLITAN.ID - Pihak kepolisian melalui Satlantas Polresta Bogor Kota angkat bicara terkait wacana pembongkaran barrier jalan di Simpang Empang, Kota Bogor sebagai solusi mengurai kemacetan.
Menurut KBO Satlantas Polresta Bogor Kota, Iptu Lukito, benar jika pembongkaran barrier jalan ini dapat mengurangi kemacetan di Simpang Empang.
Akan tetapi, hal itu juga harus selaras dengan pengendara, yang tertib dalam berlalulintas. Sehingga, kemacetan dapat terurai.
"Minimal dapat mengurangi sedikit kemacetan di Simpang Empang. Kemudian kembali ke pengguna jalan lagi asal mau tertib lalu lintas dan mengikuti rambu-rambu," kata Iptu Lukito, Selasa, 14 Januari 2025.
Selain itu, terkait dengan skema pelebaran arah lalu lintas pada jam-jam tertentu. Diakui Iptu Lukito, itu juga dapat mengurai kemacetan di Simpang Empang.
"Jalan di Simpang Empang akan lancar dan tidak akan krodit atau macet. Melihat banyaknya toko atau usaha disekitaran Empang yang tidak memiliki lahan dan kantong parkir," ungkap dia.
Namun demikian, KBO Satlantas Polresta itu mengungkapkan, rencana pembongkaran barrier jalan ini tentu harus dilakukan pembahasan dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor.
"Nanti bicarakan lagi sama pihak Dishub, terkait rencana barrier di Simpang Empang dibuka," tandas dia.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan atau disingkat Dishub Kota Bogor berencana membongkar barrier jalan yang ada di Simpang Empang, Kecamatan Bogor Selatan.
Pembongkaran barrier jalan sendiri dilakukan menyusul Simpang Empang ini kerap jadi lokasi langganan macet.
Kepala Dishub Kota Bogor, Marse Hendra Saputra mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengkaji soal titik kemacetan di Simpang Empang. Kajian ini akan dilakukan bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor.
Di mana, untuk mengurai kemacetan ini rencananya pihaknya akan meminta izin kepada DPUPR Kota Bogor untuk membongkar barrier jalan yang ada di Simpang Empang.
"Insya Allah tahun 2025 kita sudah kajian titik kemacetan Simpang Empang. Kita sedang diskusikan dengan DPUPR, semoga dengan kajian ditahun 2025 bisa dibongkar dan lebih fleksibel," kata Marse Hendra Saputra.
Menurut dia, Simpang Empang ini memang menjadi prioritas Dishub Kota Bogor di tahun 2025. Dengan begitu, harus dilakukan kajian yang matang.
