Senin, 22 Desember 2025

Pemkot Bogor Bareng Tim Transisi Dedie-Jenal Gelar Pertemuan, Ini yang Dibahas

- Senin, 20 Januari 2025 | 20:19 WIB
Pertemuan antara Pemkot Bogor bersama tim transisi dari Dedie-Jenal, selaku Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor terpilih.  (Fadli Metropolitan)
Pertemuan antara Pemkot Bogor bersama tim transisi dari Dedie-Jenal, selaku Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor terpilih. (Fadli Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama tim transisi Wali Kota Bogor dan Wakil Wali Kota Bogor terpilih Dedie A Rachim dan Jenal Mutaqin menggelar pertemuan di Balai Kota Bogor pada Senin, 20 Januari 2025.

Adapun, dari pihak tim transisi dihadiri Dewan Pengarah Nono Soedewo, Tim Pakar H. Fahrudin, M. Rangga Hidayat, Roy Sianipar, Yayat Supriyatna, dan Iwan Kustiawan, serta Ketua Tim Transisi Sopian, Sekretaris Fery Dermawan, dan anggota lainnya yang mewakili berbagai kelompok kerja (pokja).

Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak mengharmonisasi visi misi Dedie-Jenal untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor tahun 2025-2030.

Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari menuturkan, dalam pembahasan ini ada empat Kelompok Kerja atau Pokja yang berdasarkan dengan visi misi Dedie-Jenal.

"Empat Pokja ini dibagi berdasarkan visi misi Pak Dedie dan Pak jenal, yakni Bogor Lancar, Bogor Sejahtera, Bogor Sehat dan Bogor Cerdas," kata Hery Antasari.

Menurut dia, nantinya tim transisi ini memiliki tugas untuk melakukan komunikasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar mengharmonisasikan visi misi yang dibawa Dedie-Jenal di Pilkada kemarin.

"Visi misinya Pak Dedie Pak Jenal masuk kedalam RPJMD yang nanti akan dibuat kedalam tahun 2025, perubahan akan cepat. Sehingga lebih bersinergi antara program Pemkot yang sudah disusun APBD 2025 disesuaikan dengan keinginan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor terpilih," ucap dia.

Selain itu, dirinya menuturkan, penyesuaian transisi antara Pemkot Bogor dan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor terpilih tidak begitu banyak perubahan.

"Kota Bogor nggak banyak, karena visi misi beliau banyak yang sudah satu frekuensi dan yang sudah disusun. Visi misi realistis mengikuti kemampuan kita kebutuhan Kota Bogor," imbuhnya.

"Sehingga itu memudahkan Pemkot Badan Perencanaan Pembangunan RIset dan Inovasi Daerah (Bapperida) dan lain-lainnya menyusun penyesuaiannya," sambung dia.

Adapun, salah satu persamaan antara program Pemkot Bogor dan visi misi yang ada di Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor terpilih yakni Satap atau Sekolah Satu Atap.

"Teknisnya nanti, tadi hal-hal kecil masalah dengan volume saja. Soal sekolah di RPJMD juga ada sekolah Satap, Dedie dan Pak Jenal juga sama. Mungkin volumenya aja yang berbeda, volume itu berapa banyak dan lokasinya," ungkapnya.

Sementara, Pj Wali Kota Bogor ini menuturkan, penyesuaian transisi ini juga telah dibuat Surat Keputusan oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor terpilih.

"Di SK-an oleh Kang Dedie dan Kan Jenal. Sampai hari pelantikan," sebutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X