Minggu, 21 Desember 2025

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Minta Pemkot Bogor Atasi Kemacetan, Dedie A Rachim Dorong Moratorium Izin AKDP

- Rabu, 26 Februari 2025 | 15:08 WIB
Tangkapan layar Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim bersama Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat jogging bareng disela-sela kegiatan retreat kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah.
Tangkapan layar Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim bersama Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat jogging bareng disela-sela kegiatan retreat kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah.

METROPOLITAN.ID - Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mendapatkan beberapa pesan langsung dari Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi untuk Kota Bogor.

Adapun, pesan ini disampaikan langsung Gubernur Jabar Dedi Mulyadi ke Dedie A Rachim saat melakukan jogging di sela-sela kegiatan retreat kepala daerah di Komplek Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah pada Rabu, 26 Februari 2025.

Dalam video yang diposting Wali Kota Bogor Dedie A Rachim di media sosial, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi terlihat menyampaikan beberapa pesan ke depan kamera.

"Warga Kota Bogor semoga pada sehat, kedepan tidak macet, lingkungan tertata," pesan Dedi Mulyadi.

"Kita ini harus tetap hidup mencari keberkahan walaupun rezeki suka terengah-engah. Seperti pak wali terengah-engah dia lari," candanya.

Wali Kota Bogor itu pun sempat menjawab candaan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. "Lari udah 4 Km," katanya.

Diakhir video, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi pun sempat menyanjung warga Kota Bogor. "Pokoknya keren, abdi bogoh ka Bogor (saya suka sama Bogor)," ujarnya.

Disisi lain, Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menjawab soal harapan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mampu mengatasi kemacetan.

Menurutnya, Pemkot Bogor mendorong agar Pemprov Jabar bisa melakukan moratorium izin Angkutan Antar-Kota Dalam Provinsi (AKDP), sesuai dengan yang pernah diusulkan Pemkot Bogor. Mengingat, izin operasional AKDP masih menjadi kewenangan Pemprov Jabar.

"Faktanya, di lapangan, jumlah angkutan kota (angkot) dan AKDP semakin tidak terkendali, sehingga sering terjadi persinggungan rute yang menyebabkan kemacetan di beberapa titik di pusat Kota Bogor," kata Dedie A Rachim di Magelang, Rabu 26 Februari 2025.

Dedie A Rachim menambahkan, bahwa Pemkot Bogor hingga kini tetap melanjutkan kebijakan penataan angkutan umum melalui program rerouting, konversi, dan reduksi angkot yang dinilai cukup berhasil dalam mengurangi kepadatan lalu lintas di sejumlah wilayah.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bogor, Marse Hendra Saputra, menyampaikan bahwa program penataan angkot akan terus dilakukan melalui tiga strategi utama, yakni reduksi, konversi, dan rerouting.

"Kami menyadari ada kendala terkait AKDP, karena kewenangannya berada di tangan Pemprov. Oleh karena itu, kami akan kembali bersurat kepada Provinsi agar bisa bersama-sama melakukan penataan terhadap angkutan AKDP," ujar Marse Hendra Saputra.

Selain itu, Kepala Dishub menambahkan bahwa pihaknya juga akan melakukan evaluasi terhadap titik-titik rawan kemacetan di Kota Bogor.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X