Minggu, 21 Desember 2025

Posko Kebencanaan Dibangun di Empat Zona Wilayah, Rudy Susmanto: Permudah Pendataan dan Penanganan Bencana

- Selasa, 4 Maret 2025 | 14:06 WIB
Bupati Bogor Rudy Susmanto saat meninjau perbaikan jembatan amblas imbas diterjang banjir di Citeureup, Minggu, 2 Maret 2025. Usai menetapkan status tanggap darurat bencana, Pemkab Bogor membangun posko bencana di empat zona wilayah. (Arifin - Metropolitan)
Bupati Bogor Rudy Susmanto saat meninjau perbaikan jembatan amblas imbas diterjang banjir di Citeureup, Minggu, 2 Maret 2025. Usai menetapkan status tanggap darurat bencana, Pemkab Bogor membangun posko bencana di empat zona wilayah. (Arifin - Metropolitan)


METROPOLITAN.ID
- Pemerintah Kabupaten Bogor membangun lima posko bencana usai menetapkan status tanggap darurat bencana akibat sejumlah wilayahnya dikepung bencana.

Empat posko bencana dibangun di empat zona wilayah, yakni Selatan, Timur, Utara dan Barat.

Sementara satu posko lainnya yaitu posko utama dibangun di kantor BPBD Kabupaten Bogor, Cibinong.

Posko bencana ini didirikan untuk mempermudah koordinasi pendataan dan penanganan bencana.

Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan, nantinya posko bencana tersebut dilengkapi tenaga kesehatan, logistik, dan kebutuhan lainnya untuk penanganan bencana.

"Posko tersebut dilengkapi tenaga kesehatan, logistik, semuanya ada di situ, lalu pendataan di wilayah masing-masing semuanya masuk di situ," kata Rudy pada Selasa 4 Maret 2025.

Menurutnya, meski di wilayah Barat sejauh ini minim bencana, namun Pemkab tetap mendirikan posko bencana sebagai bentuk antisipasi.

"Walaupun di Barat agak minim dari kejadian bencana, tapi jangan sampai pada saat terjadi bencana harus narik personel dari Utara, Selatan maupun Timur," ungkapnya.

Dengan keberadaan posko bencana di empat zona wilayah ini, ia berharap segala kebutuhan hingga distribusi logistik menjadi terpadu dan tercatat satu pintu.

Pembagian zona wilayah kebencanaan ini juga untuk memudahkan pola kerja personel dalam penanganan bencana.

"Jadi misal kejadian (bencana) di Gunungputri, tidak perlu tarik (personel) dari Cisarua, kasian personel BPBD juga jumlahnya terbatas, mereka juga kemampuan fisiknya ada batasnya, maka saya minta dibentuk empat posko," jelas Rudy Susmanto.

Tak kalah penting, Rudy Susmanto juga mengajak seluruh instansi vertikal untuk dapat bergabung di posko bencana yang dibangun oleh Pemkab Bogor.

Status tanggap darurat bencana yang telah ditetapkan sejak Senin, 3 Maret 2025 perlu ditindaklanjuti secara tuntas dalam penanganan bencana.

"Jadi bukan hanya bagaimana menangani pengungsi dan banjir, tapi bagaimana menuntaskan banjir di masing-masing wilayah, selagi statusnya masih tanggap darurat bencana," tandas Rudy Susmanto. (Iza/fin)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X