METROPOLITAN.ID - Berbagai upaya dilakukan pihak kepolisian untuk mengungkap kejahatan, salah satunya dengan melakukan penyamaran.
Seperti yang dilakukan oleh Kapolsek Cileungsi Kompol Edison dalam mengungkap kejahatan pengoplosan gas bersubsidi di wilayah Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Sedikitnya, tiga kali sudah Edison mendatangi rumah kontrakan yang diduga sebagai lokasi pengoplosan gas bersubsidi.
Saat mencoba menyelidiki kejahatan pengoplosan gas bersubsidi itu, Edison datang dengan berbagai macam cara, mulai dari pakaian dinas kepolisian, hingga melakukan penyamaran.
Edison pernah datang dengan menyamar menjadi petugas PLN, hingga penyamaran terakhirnya sebagai kurir paket.
"Saya pernah masuk dengan menggunakan baju PLN, setelah itu ketahuan," kata Edison, Senin, 7 April 2025.
Penyamaran dilakukan lantaran ketatnya penjagaan yang dilakukan di kampung yang menjadi lokasi pengoplosan gas bersubsidi itu.
"Jadi begini, pada dasarnya untuk daerah Kiran ini mereka itu ada jaringan (pengoplos gas elpiji), sehingga siapapun yang masuk ke daerah sana akan cepat diketahui, ada beberapa pintu. Dalam setiap pintu itu ada operator yang memberitahukan apabila ada orang asing masuk," ungkapnya.
Polsek Cileungsi pun bekerjasama dengan Brimob untuk menandai lokasi yang diduga dijadikan sebagai tempat pengoplosan gas elpiji itu, mulai dari gudang, rumah hingga lapangan terbuk.
Dengan petunjuk dari Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dan berpegangan pada prosedur, Edison masuk ke kampung yang diduga sebagai lokasi pengoplosan gas elpiji dengan menyamar.
Namun, kali ini Edison tidak menyamar sebagai petugas PLN, melainkan sebagai kurir paket.
"Kami coba masuk dan ternyata betul mereka masih main (mengoplos gas). Kami liat dari kondisi di lapangan, sehingga kami buntuti beberapa kendaraan daripada hasil dari oplosan tersebut dan kemarin kami mendapatkan satu yang kita stop di fly over Cileungsi, dari situ lah kami mengembangkan sampai hari ini," ujar Edison.
Dari pengemudi mobil yang diduga membawa gas elpiji oplosan, polisi mendapati tabung gas elpiji itu akan dikirim ke wilayah Tangerang, dan akan bertemu dengan calo di wilayah tersebut.
"Kami telusuri di tangerang, ternyata si pengirim ini hanya mengantarkan, sedangkan yang berhubungan dengan calo itu adalah pemilik yaitu nando, kami terputus di situ sehingga mobil kini kami amankan di polsek," sambungnya.
Di saat sedang melakukan pengembangan, terjadi ledakan tabung gas bersubsidi yang diduga oplosan di lokasi yang sedang dalam pemantauan.