Minggu, 21 Desember 2025

Dedie A Rachim Buka Kegiatan Padat Karya tingkat Kota Bogor 2025, Pekerjakan 1.428 Warga selama 10 Hari, Digaji Rp1,2 Juta

- Senin, 14 April 2025 | 13:44 WIB
Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim secara simbolis membuka kegiatan Padat Karya Kota Bogor 2025. (Humas Pemkot Bogor)
Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim secara simbolis membuka kegiatan Padat Karya Kota Bogor 2025. (Humas Pemkot Bogor)

METROPOLITAN.ID - Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim secara simbolis membuka pelaksanaan kegiatan Padat Karya tingkat Kota Bogor 2025 di Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada Senin, 14 April 2025.

Saat menuju lokasi, Dedie A Rachim sempat menyapa dan berbincang dengan warga serta meninjau sejumlah sarana dan prasarana di sekitar permukiman.

Dedie A Rachim mengatakan, bahwa di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang belum membaik, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor turut berkontribusi membantu perekonomian warga dengan melibatkan mereka dalam kegiatan Padat Karya tingkat Kota Bogor.

“Kegiatan ini dilaksanakan selama 10 hari dan, insyaallah, ada beberapa prioritas, antara lain membersihkan lingkungan sungai, saluran-saluran air, termasuk juga ke depan ada pengolahan sampah dari hulu ke hilir,” kata Dedie A Rachim.

Program Padat Karya dari Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bogor yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan perhatian kepada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan ekonomi dengan membuka kesempatan bekerja.

Selain memberikan kesempatan bekerja, Dedie Rachim, juga meminta Kepala Disnaker untuk mengumpulkan para pengusaha agar memprioritaskan warga Kota Bogor dalam penyerapan tenaga kerja.

“Dan pembatasan usianya tidak boleh terlalu ketat, karena mereka yang berusia di atas 25, 35, atau 40 tahun mengalami kesulitan. Ketika mereka terkena PHK, ternyata untuk masuk ke perusahaan kembali agak sulit karena adanya batasan usia,” ucap Dedie A Rachim.

Ia juga mengimbau kepada perusahaan-perusahaan melalui Disnaker Kota Bogor untuk lebih memperhatikan para pencari kerja, dengan tidak lagi membatasi hanya lulusan fresh graduate saja yang diterima.

Sedangkan untuk tenaga kerja terampil, masyarakat juga berkesempatan untuk bekerja ke luar negeri, seperti ke Jerman dan Jepang. Belum lama ini, warga Kota Bogor sudah diberangkatkan untuk bekerja di sana.

“Sehingga nantinya bisa berdampak pada kesejahteraan pekerja dan keluarganya. Jadi itu yang bisa kita sampaikan,” ujar Dedie A Rachim.

Sementara itu, Kepala Disnaker Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto mengatakan, bahwa kegiatan Padat Karya ini dilaksanakan serentak di 68 kelurahan di Kota Bogor, dengan jumlah peserta 21 orang per kelurahan, sehingga total ada 1.428 peserta.

“Untuk pelaksanaan kegiatannya, ada masukan dari camat dan kelurahan, jadi ini kolaborasi. Tergantung pada urgensi masing-masing wilayah, ada yang menangani daerah rawan banjir, longsor, drainase, pungut sampah, dan sebagainya, disesuaikan dengan kebutuhan wilayah masing-masing,” katanya.

Para peserta Padat Karya merupakan warga yang telah dipilih sesuai dengan kriteria Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Nantinya mereka akan bekerja selama 10 hari, setiap hari selama 5 jam, mulai pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB, dengan pendapatan sebesar Rp1.200.000 selama 10 hari. Tujuannya adalah untuk perlindungan masyarakat dan sebagai jaring pengaman sosial dengan memberikan kesempatan bekerja,” ucapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X