Minggu, 21 Desember 2025

Warga Dua Kecamatan di Bogor Gotong Royong Bangun Jembatan Agar Pelajar Tak Lagi Seberangi Sungai untuk Sampai ke Sekolah

- Sabtu, 19 April 2025 | 21:37 WIB
Pembangunan jembatan sementara di Sungai Cihideung oleh warga dua kecamatan, yakni Dramaga dan Ciampea, Kabupaten Bogor. (Ade)
Pembangunan jembatan sementara di Sungai Cihideung oleh warga dua kecamatan, yakni Dramaga dan Ciampea, Kabupaten Bogor. (Ade)

 

METROPOLITAN.ID - Warga dua kecamatan, yakni Dramaga dan Ciampea, Kabupaten Bogor memilih membangun jembatan sementara di atas aliran Sungai Cihideung.

Sungai yang menghubungkan Desa Petir Kecamatan Dramaga dan Desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea tersebut sebelumnya viral karena pelajar harus menyeberangi sungai tersebut untuk sampai ke sekolahnya.‎

‎Masyarakat dua kecamatan tersebut bahu membahu membuat jembatan darurat sepanjang 35 meter.

‎"Selama belum ada jembatan rawayan yang bakal dibuatkan pemerintah, masyarakat gotong royong membuat jembatan darurat sementara dari bambu," ujar salah seorang warga, Djaya, Sabtu, 19 April 2025..

‎Djaya mengaku pembuatan jembatan darurat sementara yang berbahan dasar bambu merupakan inisiatif dari warga.

Bersama Ketua RW, RT dan masyarakat, semua gotong royong menebang pohon bambu yang tak jauh dari lokasi Sungai Cihideung.

‎"Nunggu jembatan Rawayan dari Pemerintah masih lama, sedangkan siswa dan warga setiap hari melintas sungai. Kita berharap pembangunan jembatan rawayan buka janji doang, tapi bisa dibangun segera karena sangat urgent," harapnya. 

‎Sebelumya diberitakan, viral pelajar di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor harus menyeberangi sungai untuk sampai ke sekolah, Wakil Bupati Bogor Jaro Ade langsung meninjau lokasi sungai, Jumat, 18 April 2025.

Peninjauan dilakukan untuk melihat lokasi yang akan dibangun jembatan sementara agar pelajar tak perlu menyeberangi sungai untuk sampai ke sekolah.

Wakil Bupati Bogor Jaro Ade mengatakan, beberapa waktu lalu, ia menerima video call dari warga yang menyampaikan kondisi anak-anak sekolah, terutama siswa SDN Petir 4 dan pelajar SMP yang harus menyeberangi Sungai Cihideung setiap hari.

Menurutnya, kebutuhan jembatan yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Dramaga dan Ciampea tersebut menjadi sangat mendesak.

"Alhamdulillah hari ini meninjau langsung ke lokasi dan saya bisa sekalian melaksanakan salat Jumat di Desa Cihideung Udik dan bersilaturahmi dengan para tokoh masyarakat," ujar Jaro Ade.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah berinisiatif membangun jembatan sementara dari bambu.

Namun, ia menegaskan bahwa jembatan tersebut bersifat darurat dan memiliki keterbatasan daya tahan, khususnya saat musim hujan atau banjir.

"Saya melihat langsung semangat warga, bahkan ada tokoh masyarakat yang dengan ikhlas menghibahkan lahannya untuk akses jalan. Ini luar biasa dan patut diapresiasi. Insyaallah setelah saya tinjau langsung bersama camat, koramil, polsek, dan tokoh masyarakat, kami akan segera menindaklanjuti," ungkapnya.

Jaro Ade menjelaskan, pembangunan jembatan ini tidak hanya akan mempermudah akses para pelajar, tetapi juga akan membuka jalur ekonomi baru bagi masyarakat dua desa yang dikenal memiliki ketahanan pangan yang baik.

"Ini bukan hanya soal pendidikan, tetapi juga soal penguatan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, tahap awal akan dibangun jembatan rawayan, dan ke depan akan ditingkatkan menjadi jembatan permanen yang bisa dilintasi kendaraan roda empat," jelas Jaro Ade.

Jaro Ade juga menegaskan bahwa ia langsung melaporkan hasil kunjungan ini kepada Bupati Bogor Rudy Susmanto.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X