Minggu, 21 Desember 2025

Program Bogor Nyaah Ka Indung Resmi Dimulai di Kota Bogor, Sasar Warga Belum Pernah Terima Bantuan

- Rabu, 23 April 2025 | 14:36 WIB
ASN Kota Bogor menyalurkan bantuan kepada warga kurang mampu dalam program Bogor Nyaah Ka Indung.
ASN Kota Bogor menyalurkan bantuan kepada warga kurang mampu dalam program Bogor Nyaah Ka Indung.

METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota (Pemkot Bogor) resmi memulai program Bogor Nyaah Ka Indung. Program turunan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi ini sudah berlangsung di Kota Bogor sejak Senin, 21 April 2025.

Adapun, program Bogor Nyaah Ka Indung ini dijalankan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di lingkungan Pemkot Bogor.

Dijadwalkan, program ini akan berjalan selama 6 bulan, dengan masing-masing ASN diinstruksikan untuk menjadi ibu asuh bagi para warga, terkhusus kaum ibu yang hidup dalam kondisi kurang beruntung.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Bogor, Eko Prabowo menuturkan, program ini merupakan inisiasi dari semua ASN dengan maksud dapat menularkan kepada hal layak umum lainnya, agar perduli terhadap lingkungan masyarakat tidak mampu terkhusus Indung atau kaum para ibu.

"Kegiatannya kita berupa bantuan sosial, bisa (memberikan bantuan) berupa sembako, uang atau gabungan keduanya," kata Eko Prabowo.

"Ini murni dicanangkan saat apel pagi oleh Pak Wali, memang bertepatan dengan Hari Kartini," sambungnya.

Menurutnya, yang mengikuti program Bogor Nyaah Ka Indung ini adalah ASN setara Eselon II, III hingga para Lurah se-Kota Bogor.

"Kurang lebih 153 ASN. Program ini berlangsung kurang lebih 6 bulan sejak April," ucap Eko Prabowo.

Sementara, penerima manfaat dari program Bogor Nyaah Ka Indung ini dipilih berdasarkan data kombinasi dari DTKS, Dalduk KB, Dinsos, Disdukcapil serta pengecekan terakhir yang dilakukan aparatur di wilayah.

"Datanya adalah emak atau indung yang belum pernah mendapatkan bantuan. Kemarin (hasil kesepakatan) dimaklumi kalau mereka dapat bantuan hanya peserta BPJS PBI," imbuh dia.

"Dan kita juga belum kenal dengan penerima manfaat ini, karena sistemnya dibuat seperti arisan. Tapi kita berusaha mendekatkan diri silaturahmi, boleh tiap bulan datang atau tiap minggu datang juga gak apa-apa," sambungnya.

Soal besaran bantuan yang diberikan, dijelaskan Eko Prabowo, bahwa besaran itu bervariatif. Seperti, untuk Eselon II minimal sebesar Rp250 ribu, Eselon III Rp200 ribu serta Eselon IV atau Lurah Rp150 ribu.

Terpenting, bantuan yang diberikan kepada penerima manfaat ini harus disalurkan minimal sebulan sekali oleh masing-masing ASN.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X