Minggu, 21 Desember 2025

Bupati Rudy Susmanto Bakal Bangun Jalan Peninggalan Belanda Sepanjang 18 Kilometer di Malasari, Penghubung Bogor - Sukabumi

- Kamis, 24 April 2025 | 16:07 WIB
Bupati Bogor Rudy Susmanto (Arifin - Metropolitan)
Bupati Bogor Rudy Susmanto (Arifin - Metropolitan)


METROPOLITAN.ID
- Bupati Bogor Rudy Susmanto berencana membangun kembali jalan di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.

Jalan bebatuan peninggalan Belanda yang dikelilingi hamparan kebun teh sepanjang 18 kilometer ini menghubungkan Kabupaten Bogor dengan Sukabumi.

‎Rencana pengaspaln jalan tersebut bakal dilakukan setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mendapat hibah Jalan dari PT Sumi Asih sebagai pengelola Perkebunan Teh Nirmala.

Bahkan, Rudy Susmanto bercita-cita mengembangkan Jalan Malasari menjadi destinasi wisata sebagai alternatif wisata Puncak Bogor yang kondisinya sudah padat kendaraan.

Saat menyusuri Kebun Teh Nirmala pada Rabu, 23 April 2025, Rudy Susmanto juga kagum dengan kebersihan dan kelestariannya.

Hamparan kebun teh seluas lebih dari 600 hektare ini dikelilingi oleh kawasan hutan yang masuk area Taman Nasiona Gunung Halimun Salak.

"Alam di sini sangat lestari, sangat asri. Dari pintu masuk hingga ke ujung kita tidak melihat sampah plastik satu pun," ungkap Rudy Susmanto.

‎Namun di balik keindahan tersebut, akses jalan yang belum memadai menjadi tantangan bagi masyarakat setempat.

Untuk itu, Pemkab Bogor berencana membangun jalan untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi warga.

‎"Kita ingin masyarakat mendapat kemudahan akses agar ekonomi bisa tumbuh. Tapi di satu sisi, kita juga harus menjaga alam," ujar Rudy Susmanto saat berdialog dengan masyarakat Malasari.

‎Rudy Sumanto menekankan bahwa pembangunan jalan harus diimbangi dengan komitmen bersama dalam menjaga lingkungan.

Ia khawatir, jika tidak dikelola dengan baik, keberadaan jalan baru justru dapat memicu perubahan sosial dan ekonomi yang merugikan lingkungan.

‎"Jangan sampai setelah jalan dibangun, sampah tidak terurus, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat berubah drastis. Yang tadinya hidup dari kebun, beralih ke sektor perdagangan secara masif. Kita harus berkomitmen menjaga keseimbangan," tegasnya.

‎Ia juga mengingatkan bahwa eksploitasi berlebihan dapat berdampak luas.

‎"Jangan sampai alam marah. Kalau kita menjaga alam, insyaallah manfaatnya akan berkelanjutan," sambung Rudy Susmanto.

‎Sebagai langkah awal, pembangunan jalan sepanjang 18,5 kilometer dari Desa Malasari hingga perbatasan Kabupaten Sukabumi akan segera dimulai dalam dua minggu ke depan.

‎Proyek ini akan dikerjakan melalui program Karya Bakti TNI bekerja sama dengan Kodim dan Korem untuk mempercepat proses konstruksi.

‎"Tahap awal kita akan mengaspal dulu, lalu sambil berjalan drainase akan kita rapikan. Setelah itu, kita lihat perkembangan untuk peningkatan selanjutnya," jelasnya.

‎Rudy Susmanto juga menekankan urgensi pembangunan infrastruktur bagi masyarakat setempat. ‎

‎"Bayangkan jika ada warga yang hendak melahirkan di tengah malam. Jalan berbatu, penerangan minim, dan jarak ke rumah sakit sangat jauh. Ini yang harus kita atasi," jelasnya.

‎Pemerintah daerah mengalokasikan anggaran sekitar Rp20 miliar untuk tahap awal proyek ini.

‎Dengan pengerjaannya melibatkan TNI, ia berharap proyek dapat selesai lebih cepat dan sudah bisa dinikmati masyarakat pada Agustus mendatang.

‎"Pembangunan infrastruktur harus dipastikan berjalan dengan baik dan dapat melayani masyarakat dengan optimal, sesuai arahan Presiden," bebernya.

‎Semetara itu, Camat Nanggung Ae Saepulloh mengaku bahagia Jalan Malasari bakal di aspal.

‎Miliki Jalan yang mulus merupakan impian warga Desa Malasari dan sekarang terwujud di kepemimpinan Bupati Bogor Rudy Sumanto dan Wakil Bupati Bogor Jaro Ade.

‎Sebelumnya, jalan peninggalan Belanda ini menjadi akses Perkebunan Teh Nirmala dan masuk ke dalam wilayah PT Sumi Asih.

‎Melalui proses yang cukup panjang dan demi kepentingan bersaman, akhirnya pihak PT Sumi Asih menghibahkan jalan yang menghubungkan Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Sukabumi.

‎"Ketika Jalannya mulus bisa berdampak ke peningkatan perekonomian warga, mobilitas warga terbantu dan bisa mendongkrak wisatawan," pungkasnya.***



Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X