Seperti diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menemukan sembilan produk makanan mengandung unsur babi.
Dari jumlah tersebut, tujuh di antaranya mengantongi sertifikat halal.
Sembilan produk makanan mengandung unsur babi itu yakni Corniche Fluffy Jelly Marshmallow (Marshmallow Aneka Rasa Leci, Jeruk, Stroberi, Anggur), Corniche Marshmallow Rasa Apel Bentuk Teddy (Apple Teddy Marshmallow), ChompChomp Car Mallow (Marshmallow Bentuk Mobil), dan ChompChomp Flower Mallow (Marshmallow Bentuk Bunga)
Lalu ada juga ChompChomp Marshmallow Bentuk Tabung (Mini Marshmallow), Hakiki Gelatin (Bahan Tambahan Pangan Pembentuk Gel), Larbee atau TYL Marshmallow isi selai vanila, AAA Marshmallow Rasa Jeruk, dan SWEETME Marshmallow rasa cokelat.
BPJPH juga telah memberikan sanksi berupa penarikan barang dari peredaran.
Bupati Bogor Rudy Susmanto mengawali sidaknya di Lotte Mart Pakansari, Cibinong.
Setelah itu, Bupati Rudy Susmanto melanjutkan sidak ke Indogrosir Cirimekar di Jalan Raya Bogor - Jakarta, Cibinong.
Rudy Susmanto mengecek satu per satu etalase jajanan anak untuk memastikan tidak ada makanan yang mengandung unsur babi.
"Kami Pemkab Bogor bersama Disdagin Kabupaten Bogor menindaklanjuti edaran Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, di mana ada sembilan produk yang terindikasi mengandung unsur babi," ujar Rudy Susmanto.
Sejak adanya edaran penarikan produk makanan yang mengandung unsur babi tersebut, Rudy Susmanto mengaku pihaknya sudah memberikan imbauan kepada toko modern hingga distributor yang ada di Kabupaten Bogor untuk menarik produk yang mengandung unsur babi.
"Setelah satu minggu kami mencoba mengevaluasi, kami melihat ke lapangan, sebenarnya kemarin kita perwakilan dari Disdagin sudah turun melihat ke beberapa tempat masih diedarkan atau tidak. Kita tadi ke Lotte Mart tidak ada produk-produk yang diindikasikan mengandung babi yang dijual di Lotte Mart," terang Rudy Susmanto.
Sementara di Indogrosir, Rudy Susmanto mengaku sempat mendapat informasi produk yang dilarang tersebut masih dijual.
"Tapi pada saat hari ini kita datang, Allhamdulillah produk tersebut sudah tidak ada di etalase-etalase dan juga ditarik sesuai arahan pemerintah pusat," pungkas Rudy Susmanto.***
