METROPOLITAN.ID – Kemunculan mobil Suzuki Jimny milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor baru-baru ini sempat menyita perhatian lantaran pemerintah sedang menggalakkan efisiensi anggaran.
Namun rupanya, mobil Suzuki Jimny tersebut sudah ada sejak 2023 lalu.
Mobil itu kini ditarik Bupati Bogor Rudy Susmanto untuk kendaraan patroli lengkap dengan livery SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) karena sebelumnya sempat disalahgunakan oleh ASN nakal dengan mengganti plat merah menjadi plat hitam.
Temuan tersebut sempat membuat Bupati Bogor Rudy Susmanto emosi.
Ia menegaskan pentingnya etika dan aturan dalam penggunaan aset negara.
Rudy Susmanto menjelaskan, Pemkab Bogor hanya memiliki enam unit Suzuky Jimny.
Itu pun dibeli pada 2023 lalu dan digunakan para kepala bidang di sejumlah SKPD.
Sayangnya, kendaraan dinas dengan harga yang bisa mencapai setengah miliar rupiah itu justru digunakan tidak semestinya.
Beberapa unit Suzuki Jimny itu diketahui telah diganti plat nomornya dari merah menjadi hitam.
"Saat apel kendaraan di Pakansari, saya baru tahu ada mobil Jimny. Itu bukan pengadaan baru, pajaknya habis 2028. Maka saya tarik dan jadikan mobil patroli," ungkap Rudy Susmanto, Selasa, 6 Mei 2025 malam.
Saat ini, enam Suzuki Jimny tersebut dialihfungsikan untuk patroli Satpol PP, Dishub, DPKPP, Stadion Pakansari, sosialisasi Command Center 112, serta untuk BPBD atau Damkar.
"Mobil itu dibeli pakai uang rakyat. Tidak etis kalau hanya digunakan kepala bidang. Harusnya untuk pelayanan publik," tegas Rudy Susmanto.
Stiker bertuliskan "mobil patroli" lengkap dengan logo SKPD lalu dipasang untuk menandai peruntukannya dan meminimalisasi penyalahgunaan.
Langkah ini juga menjadi upaya Rudy Susmanto dalam menerapkan Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK agar kendaraan dinas digunakan sesuai tugas dan SK penempatan.
Selain itu, Rudy Susmanto mengajak semua pihak ikut mengawasi dan bijak dalam bermedia sosial serta turut serta membangun Kabupaten Bogor.
