Minggu, 21 Desember 2025

Makan Bukan Sekadar Kenyang, Pemkab Bogor Luncurkan Program SEHAT

- Selasa, 20 Mei 2025 | 19:38 WIB
Pencanangan program SEHAT di Auditorium Sekretariat Daerah, Cibinong, Selasa, 20 Mei 2025. (Diskominfo)
Pencanangan program SEHAT di Auditorium Sekretariat Daerah, Cibinong, Selasa, 20 Mei 2025. (Diskominfo)

METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mencanangkan program unggulan yang diberi nama SEHAT (Sarapan Endah Hasil Alam Tanah Sunda) di Auditorium Sekretariat Daerah, Cibinong, Selasa, 20 Mei 2025.

Program ini luncurkan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui pola konsumsi pangan lokal yang sehat, bergizi, dan berkelanjutan.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Zaenal Ashari mengatakan, Bupati Bogor menekankan bahwa investasi terbaik hari ini adalah investasi pada peningkatan kualitas SDM.

Dengan meningkatkan kapasitas SDM, bisa mendorong individu menjadi lebih produktif, adaptif terhadap perubahan zaman, dan menjadi penggerak utama kemajuan bangsa.

Menurutnya, kualitas SDM dimulai dari asupan gizi seimbang.

Untuk itu, Pemkab Bogor menyoroti pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar seperti makanan bergizi sebagai fondasi utama pembangunan SDM.

"Makan bukan sekadar kenyang, tapi adalah investasi kesehatan dan kecerdasan generasi mendatang," katanya.

Merujuk data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2024, nilai Pola Pangan Harapan (PPH) masyarakat Kabupaten Bogor hanya sebesar 87,12, menempati peringkat ke-25 dari 27 kabupaten kota di Jawa Barat.

Konsumsi sayur, buah, dan umbi-umbian masih jauh dari standar ideal, padahal komoditas tersebut justru menjadi penyumbang limbah makanan rumah tangga terbesar di wilayah ini.

"Persoalan bukan pada ketersediaan pangan, melainkan pada kesadaran dan kebiasaan konsumsi masyarakat," ungkapnya.

Program SEHAT dicanangkan dengan menghadirkan gerakan konsumsi tematik berbasis hari, yaitu Selasa MASASI atau Mari Santap Singkong, Rabu CIHUI atau Cinta Hui, dan Jumat SORI TU SAY BU atau Sok Ririungan Tuang Sayur Buah.

Lewat inisiatif ini, Pemkab Bogor ingin menanamkan budaya makan pangan lokal yang beragam, sehat, dan minim limbah.

Menurutnya, sesuai arahan Bupati Bogor, kesuksesan program ini bertumpu pada tiga pilar utama.

Pertama, edukasi melalui talk show dan demo olahan pangan lokal bersama para pakar.

Kedua, melalui inovasi lewat peluncuran fitur Piring Berbagi dalam aplikasi NGUPAHAN, yang memungkinkan masyarakat mengakses sayur, buah, dan umbi gratis.

Ketiga, Kolaborasi, dukungan aktif dari TP PKK, Dharma Wanita Persatuan, kader ketahanan pangan, dan pelaku usaha lokal.

"Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung keberlangsungan program ini. Para camat harus menjadi pelopor di wilayahnya masing-masing. Ibu-ibu PKK dan Dharma Wanita saya ajak galakkan kampanye pangan lokal. Pelaku usaha saya dorong berinovasi dengan olahan umbi, buah, dan sayur lokal," pungkasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor, Ade Jaya Munadi mengatakan, program SEHAT ini menjadi komitmen Pemkab Bogor dalam meningkatkan konsumsi masyarakat mencapai ketahanan pangan.

Selain itu, mendukung Asta Cita yang kedua untuk membangun kemandirian bangsa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X