Minggu, 21 Desember 2025

Peringatan Hari Tempe Nasional, Wali Kota Bogor Dukung Tempe Jadi Warisan Budaya Dunia

- Sabtu, 14 Juni 2025 | 19:57 WIB
Rembug Budaya Tempe memperingati Hari Tempe Nasional di Hotel Salak The Heritage, Kota Bogor, Sabtu, 14 Juni 2025. (Humas)
Rembug Budaya Tempe memperingati Hari Tempe Nasional di Hotel Salak The Heritage, Kota Bogor, Sabtu, 14 Juni 2025. (Humas)


METROPOLITAN.ID
- Forum Tempe Indonesia menggelar Rembug Budaya Tempe sebagai bagian dari peringatan Hari Tempe Nasional (Hartempenas).

Rembug Budaya Tempe bertajuk "Budaya Tempe, Persembahan dari Indonesia untuk Dunia" ini berlangsung di Hotel Salak The Heritage, Kota Bogor, Sabtu, 14 Juni 2025.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap tempe sebagai produk unggulan Indonesia yang telah mendunia.

Tema tahun ini menjadi sangat istimewa karena tempe telah diajukan oleh pemerintah Indonesia ke UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Culture Heritage).

Menurut Dedie A Rachim, tempe bukan hanya sekadar makanan tradisional, tetapi telah menjadi produk pangan berprotein tinggi yang diminati masyarakat dunia.

Bahkan di Kota Bogor sendiri, terdapat produsen tempe yang telah mengekspor ke 10 negara.

"Di Bogor sendiri saat ini ada produsen tempe yang sudah menjadi eksportir tempe ke 10 negara. Ini tentu membuat kita bangga, karena penggemar tempe tidak hanya dari dalam negeri, tapi juga dari mancanegara," kata Dedie A Rachim.

Ia menilai tempe sebagai warisan budaya kuliner memiliki potensi besar, tidak hanya untuk memperkenalkan Indonesia ke dunia, tetapi juga menambah kebanggaan terhadap identitas bangsa.

"Dulu kita sering dengar istilah bangsa tempe adalah bangsa yang lemah, tapi kini justru tempe menjadi produk unggulan bernilai gizi tinggi yang dikonsumsi banyak negara. Ini bukti bahwa bangsa Indonesia sejak dulu sudah berpikir maju dalam mengolah makanan sederhana menjadi pangan berkelas dunia," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Forum Tempe Indonesia, dr. Hardinsyah menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Tempe Nasional (Hartempenas) yang jatuh setiap 6 Juni, bertepatan dengan hari lahir Bung Karno.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Bogor yang telah mendukung perkembangan industri tempe dan mengapresiasi peran Kota Bogor sebagai kota bersejarah lahirnya gagasan pengakuan tempe sebagai warisan budaya dunia.

"Hari ini kita bersyukur karena pemerintah Indonesia sudah mengajukan tempe ke UNESCO. Ini tidak terlepas dari peran Forum Tempe Indonesia dan sejarah panjangnya yang dimulai dari Kota Bogor, 11 tahun lalu," tandas Hardinsyah.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X