METROPOLITAN.ID – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terus menunjukkan komitmennya dalam membangun infrastruktur desa yang berkelanjutan dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Salah satu program unggulan yang telah berjalan sejak 2024 hingga 2025 adalah pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) Tenaga Surya di berbagai titik jalan desa dan lingkungan.
Sekretaris DPMD Kabupaten Bogor, Dede Armansyah menjelaskan, program ini hadir sebagai solusi atas minimnya penerangan di wilayah pedesaan.
"Sebagian besar jalan desa di Kabupaten Bogor masih gelap di malam hari. PJU Tenaga Surya ini menjadi jawaban atas kebutuhan dasar masyarakat akan rasa aman dan kenyamanan beraktivitas di malam hari," ungkap Dede Armansyah, Minggu, 29 Juni 2025.
Menurutnya, PJU Tenaga Surya dipilih karena efisien, ramah lingkungan, dan tidak bergantung pada jaringan listrik PLN.
Teknologi ini sangat cocok untuk wilayah terpencil yang belum terjangkau listrik secara optimal.
Selain meningkatkan keamanan, penerangan ini juga mendorong aktivitas ekonomi malam hari dan memperkuat kehidupan sosial masyarakat desa.
Dede mengakatan, proyek PJU tenaga surya ini dilaksanakan secara bertahap dan transparan, dengan melibatkan penyedia berbeda di tahun 2024 dan 2025.
"Kami terbuka terhadap pengawasan publik dan siap menunjukkan spesifikasi teknis serta tautan e-katalog pengadaan," tegasnya.
Program ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan desa tidak hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga tentang menghadirkan rasa aman, terang, dan harapan bagi masyarakat.
Pengadaan PJU Tenaga Surya pada 2025 senilai Rp40 miliar, dengan 1.430 unit yang terpasang.
Sementara pada 2024 menghabiskan Rp32 miliar dengan 1.132 unit yang terpasang.
Dengan demikian, total sudah 2.562 titik jalan dan lingkungan di Kabupaten Bogor yang sudah terang
"Untuk saat ini harga per unitnya masih terjangkau. Kalau masih ada yang mengatakan harganya tinggi, bisa tunjukkan spesifikasi barang yang dimaksud dengan harga lebih murah dan tunjukkan link di e-katalognya," pungkas Dede Armansyah.***