METROPOLITAN.ID - Bupati Bogor Rudy Susmanto bersama jajaran meninjau progres pembangunan Masjid Raya Kabupaten Bogor di area Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin, 30 Juni 2025.
Bupati Rudy Susmanto mengatakan, Masjid Raya Kabupaten Bogor dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 2,6 hektare.
Saat ini, progres pembangunan telah mencapai sekitar 12 persen dalam waktu 1,5 ban.
Masjid ini dirancang tidak hanya sebagai tempat ibadah, tapi juga sebagai pusat layanan haji dan umroh.
Di dalamnya akan terdapat plaza manasik dan asrama haji.
"Di tahun 2025 ini kita optimalkan pembangunan masjid dan plaza manasik haji dan umroh," ujar Rudy Susmanto.
"Pertengahan Desember 2025 kalau berdasarkan kontrak, kalau kita beli rumah serah terima kunci bisa dipakai, 6 bulan ke depan akan selesai masjid dan plaza manasik, insyaallah selesai dan siap pakai," ungkapnya.
Selain itu, di area masjid akan dibangun menara setinggi 96 meter yang akan menjadi landmark baru Kabupaten Bogor.
Di tahap lanjutan, Pemkab Bogor berencana membangun hotel syariah yang difungsikan sebagai asrama haji selama musim haji dan menjadi hotel umum selama 11 bulan lainnya.
"Rencana awal ballroom dan galeri kemungkinan akan diubah dan dialihkan untuk pembangunan hotel demi efisiensi fungsi dan kebutuhan. Asrama kita berhitung, berharap tersedia 200 sampai 250 kamar. Kalau 250 kamar kalau di asrama atau di embarkasih haji itu satu kamar empat orang, tapi kami berhitungnya satu kamar dua orang, kalau satu kamar dua orang kali 250 berarti bisa menampung 500 orang," terang Rudy Susmanto.
Menurutnya, total anggaran pembangunan Masjid Raya Kabupaten Bogor untuk tahap awal mencapai Rp100 miliar.
Ia mengaku bakal mengawasi ketat pelaksanaan proyek agar sesuai dengan ketentuan.
Sementara untuk pembangunan hotel syariah sebagai asrama haji, Bupati Rudy Susmanto berencana melibatkan pihak swasta untuk meringankan beban APBD.
"kami tadi menyampaikan, dihitung seefektif mungkin, seefisien mungkin. Tapi kalau hotel kita akan berkolaborasi dengan pihak swasta sehingga tidak menjadi beban utama APBD sendiri," pungkas Rudy Susmanto (Riza)***
