Minggu, 21 Desember 2025

Genap Satu Dekade! Festival Merah Putih Kembali Gelar Kirab di Kota Bogor, Bakal Dimeriahkan 5 Bendera Merah Putih Raksasa

- Senin, 21 Juli 2025 | 12:02 WIB
Suasana rapat persiapan Festival Merah Putih 2025 di Kota Bogor.  (Taufik Metropolitan)
Suasana rapat persiapan Festival Merah Putih 2025 di Kota Bogor. (Taufik Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Kota Bogor kembali bersiap menjadi panggung semangat kebangsaan melalui gelaran akbar Festival Merah Putih (FMP) 2025.

Mengusung tagline 'Dari Bogor Untuk Indonesia' festival ini bukan sekadar seremoni peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, tetapi menjadi ajang membangkitkan kembali semangat persatuan, perjuangan, dan cinta tanah air di kalangan generasi muda.

Menariknya, dalam ajang tahunan kali ini yang sudah memasuki usia satu dekade, FMP 2025 akan menghadirkan 5 bendera merah putih raksasa dalam perhelatan Kirab.

Selain itu, ada 18 kegiatan lain yang turut memeriahkan rangkaian acara Festival Merah Putih di Kota Bogor pada tahun ini.

Ketua Umum FMP 2025, Benyamin Mbooh mengatakan bahwa Festival Merah Putih tahun ini menandai satu dekade penyelenggaraan dan akan diisi 18 rangkaian kegiatan utama dan pendukung sepanjang bulan kemerdekaan, mulai dari 31 Juli hingga 31 Agustus 2025.

"Yang berbeda untuk FMP tahun ini yakni ada di ikonnya yaitu Kirab Merah Putih. Untuk pertama kalinya, kirab ini akan menampilkan lima rangkaian bendera merah putih raksasa, masing-masing berukuran panjang 100 meter dan lebar 6 meter sehingga total mencapai 500 meter bendera yang akan diarak," ucapnya pada Minggu, 20 Juli 2025.

"Kelima rangkaian ini menjadi simbol lima sila dalam Pancasila, sebagai fondasi bangsa kita," sambung Ben sapaan karibnya.

Adapun rute kirab merah putih, lanjut Ben, akan dimulai di jantung Kota Bogor yakni Monumen Tugu Kujang menyusuri Jalan Otto Iskandardinata (Otista) dan berakhir di depan Pusdiksi Zeni, Jalan Sudirman pada 10 Agustus 2025 mendatang.

"Lebih dari 1.050 orang akan terlibat langsung dalam kegiatan kirab, termasuk kelompok defile Pancasila dan barisan pembawa bendera. Peserta berasal dari unsur TNI, Polri, pelajar, masyarakat umum, dan tokoh agama, untuk menggambarkan kebhinekaan dan kolaborasi antar elemen bangsa," jelasnya.

Ben menyebut bahwa pada FMP tahun ini ada dua konsep besar yakni Wisata Kebangsaan dan Wisata Perjuangan. Dalam konsep Wisata Kebangsaan sebanyak 1.000 pelajar tingkat SMP akan dijadwalkan mengunjungi Museum Kepresidenan Balai Kirti secara bergantian.

"Tujuannya bukan hanya edukasi sejarah, tetapi juga mengenalkan para pemimpin bangsa sebagai teladan yang membangun negeri ini dengan nilai-nilai luhur," imbuhnya.

Sedangkan pada Wisata Perjuangan, lanjut Ben, ada 1.000 siswa SD akan mengikuti kegiatan serupa namun di Museum PETA untuk menyelami semangat juang para pahlawan dalam membela kemerdekaan.

"Harapannya para pelajar SD dan SMP ini mereka bisa melihat dirinya itu bahwa mereka sudah melihat bagaimana perjuangan bangsa. Sekarang mereka harus sadar bahwa mereka bagian dari masa depan bangsa sehingga menumbuhkan rasa nasionalisme mereka dan bisa memikirkan bagaimana bangsa ini ke depan sebab masa depan bangsa itu ada ditangan generasi penerus," tegasnya.

Di sisi lain, tagline "Dari Bogor Untuk Indonesia" memberikan pesan bahwa FMP tidak hanya sekadar memperingati Hari Kemerdekaan RI, tetapi berusaha untuk terus menghidupkan kembali semangat perjuangan di generasi muda.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X