METROPOLITAN.ID - Bupati Bogor Rudy Susmanto menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh perangkat daerah yang telah bekerja keras, sigap, dan bersinergi dalam penataan wilayah Kabupaten Bogor, khususnya kawasan Pasar Cisarua, Puncak Bogor.
Beberapa waktu lalu, Satpol PP Kabupaten Bogor bersama petugas gabungan melakukan penertiban PKL (pedagang kaki lima) di area Pasar Cisarua.
Langkah ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman bagi warga dan wisatawan Puncak Bogor.
"Terima kasih kepada jajaran Dinas PUPR, DPKPP, Satpol PP, DLH, serta jajaran pemerintah Kecamatan Cisarua yang terus bergerak sesuai tugas dan fungsinya," kata Bupati Rudy Susmanto.
Ia mengapresiasi kerjanyata yang dilakukan, mulai dari penertiban PKL, bangunan liar, normalisasi drainase untuk mencegah banjir, penataan dan pembuatan taman di sepanjang lokasi eks pembongkaran PKL, hingga pembersihan sampah.
"Tidak ada yang berjalan sendiri, semua instansi bergerak bersama, seirama dalam satu semangat membangun Kabupaten Bogor yang tertata. Mari kita bersama wujudkan Kabupaten Bogor sebagai rumah kita yang lebih bersih, rapi, aman, nyaman dan ramah lingkungan untuk semua," ungkapnya.
Sementara itu, Plt Kepala DPKPP Kabupaten Bogor Eko Mujiarto menjelaskan, beberapa aksi nyata yang dilakukan secara kolaborasi di antaranya normalisasi saluran air yang dilakukan Dinas PUPR bersama Satpol PP dan Kecamatan Cisarua untuk mengantisipasi potensi banjir, terutama saat musim hujan.
Lalu, penataan dan pembuatan taman oleh DPKPP di sepanjang area yang telah dilakukan penertiban PKL.
Langkah ini dimaksudkan agar lokasi tersebut tidak kembali digunakan untuk aktivitas berdagang dan dapat dimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau.
Selanjutnya, bangunan yang berdiri di atas lahan yang bukan peruntukannya akan terus ditertibkan oleh Satpol PP bersama DPKPP dan Kecamatan Cisarua.
"Selain fokus pada normalisasi saluran air untuk menghindari genangan dan banjir, penataan lanjutan pascapembongkaran bangunan juga menjadi prioritas," pungkasnya.***