Minggu, 21 Desember 2025

Sopir Angkot Tolak Operasional Biskita Transpakuan Koridor 6, Dishub Sebut Sudah Sesuai Kesepakatan

- Selasa, 12 Agustus 2025 | 21:34 WIB
Pemkot Bogor berencana menambah dua koridor Biskita tahun ini. (Opik)
Pemkot Bogor berencana menambah dua koridor Biskita tahun ini. (Opik)

METROPOLITAN.ID - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Peruhubungan (Dishub) mengoperasionalkan Biskita Transpakuan Koridor 6 rute Parung Banteng-Stasiun Bogor menuai penolakan dari para sopir angkot dan para pengusahanya.

Mereka menilai, kebijakan tersebut berpotensi merugikan pendapatan sopir angkot yang selama ini melayani jalur menuju Stasiun Bogor.

Ketua KKSU 07 Ciparigi-Merdeka, Warno menuturkan, pada awal perencanaan operasional Biskita koridor 6 hanya direncanakan beroperasi dari Parung Banteng hingga Air Mancur, tanpa menyentuh wilayah Stasiun Bogor.

Sedangkan, jalur yang akan dilewati koridor 6 melewati wilayah yang selama ini merupakan jalur feeder angkot, bukan jalur utama. Sehingga, jika tetap dilanjutkan, maka akan berdampak langsung pada keberlangsungan trayek angkot yang telah lebih dulu beroperasi.

"Kami menolak rencana rute koridor K6 Biskita yang diperpanjang sampai Stasiun Bogor melalui Jalan Pengadilan dan Jalan Dewi Sartika. Para sopir angkot otomatis akan merugi karena kehilangan penumpang di jalur feeder tersebut," ucapnya pada Selasa, 12 Agustus 2025.

"Seharusnya rute K6 sesuai dengan penentuan dan perjanjian awal, yaitu dari Parung Banteng sampai Air Mancur dan kembali," sambungnya.

Warno menyebut bahwa saat ini terdapat enam trayek angkot yang melayani rute menuju Stasiun Bogor yakni trayek 07 BTM, trayek 07 Merdeka, trayek 16, trayek 08 Citereup, trayek 12AK Pondok Rumput, dan trayek 07 lainnya yang terdiri dari 120 unit angkot aktif yang beroperasi secara bergiliran.

"Kalau koridor 6 Biskita dipaksakan ke Stasiun Bogor, tentu akan berbenturan langsung dengan trayek-trayek yang sudah ada. Ini sangat merugikan kami, baik dari sisi operasional maupun pendapatan pengemudi," ujarnya.

Penolakan ini, lanjut Warno, akan disampaikan secara resmi kepada Dishub dan Wali Kota Bogor. Ia mengancam, jika aspirasi mereka tidak digubris, para sopir dan pengusaha angkot siap menggelar aksi demonstrasi di kantor Dishub maupun Balai Kota Bogor.

Senada, Giman salah satu sopir angkot trayek 07, juga mengaku khawatir dengan rencana tersebut. Ia mengaku, saat ini saja pendapatan sopir angkot sudah tidak menentu.

"Kalau Biskita sampai Stasiun Bogor, makin sulit cari penumpang. Pendapatan bisa hilang. Saya mewakili sopir angkot, menolak keras rencana ini," ujarnya.

Menanggapi itu, Kepala Dishub Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto menuturkan bahwa rencana aktivasi koridor 6 dengan rute dari Parung Banteng sampai Stasiun Bogor sudah berdasarkan kesepakatan bersama antara Dishub, Organda dan KKSU.

"Sebelumnya kita sudah audiensi dengan KKSU, sudah komunikasi juga dengan teman-teman Organda terkait rencana aktivasi koridor K6 dengan rute Parung Banteng - Stasiun Bogor," ucapnya kepada Metropolitan.id pada Selasa, 12 Agustus 2025.

Sujatmiko menegaskan bahwa meskipun ada penolakan dari sopir angkot dan KKSU 07 Ciparigi-Merdeka, rencana aktivasi koridor 6 Biskita akan tetap dilanjutkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X