METROPOLITAN.ID - Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi alias Jaro Ade memberikan update terbaru jumlah korban dalam kejadian bangunan ambruk yang melanda Majelis Taklim Asobiya di Kampung Ciapus Kompas, RT 05/04, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.
Adapun, jumlah ini berdasarkan hasil pengecekan yang dilakukan dirinya ke RS PMI Bogor dan RSUD Kota Bogor.
"Ini untuk korban, ini bertambah terus. Tadi informasi awal di bawah 20 di rumah sakit (RSUD Kota Bogor). Ternyata sudah 36," kata Ade Ruhandi di RSUD Kota Bogor.
"(Lalu) Informasi tadi di Rumah Sakit PMI cuma 3, setelah kita berkunjung ternyata ada 19. Jadi untuk data sampai hari ini belum bisa dilaporkan secara akurat," sambungnya.
Disinggung mengenai jumlah korban meninggal dunia, Jaro Ade mengaku masih menunggu update laporan dari dinas terkait termasuk Sekda Kabupaten Bogor. Namun, informasi terakhir yang didapat dirinya ada tiga orang korban yang meninggal dunia.
"Kita masih menunggu update. Nanti sore kami juga akan lakukan komunikasi lagi sehingga langkah-langkah yang harus dilakukan menunggu arahannya Pak Bupati," ucap dia.
Soal kronologi, ditambahkan Wakil Bupati Bogor, dirinya pun mengaku belum mengetahui secara pastinya, karena pada saat kejadian dirinya tengah menghadiri undangan.
"Secara detail saya juga belum tahu karena kebetulan lagi kondangan. Saya melihat laporan ada musibah yang katanya sedang hadir dalam kegiatan acara maulid. Dalam acara maulid terus ada bangunan yang memang menimpa. Tapi secara akurat kami menunggu laporan dulu. Karena memang saya belum ke lapangan," imbuh Ade Ruhandi.
"Karena berbagi tugas kami mengutamakan ke rumah sakit dulu. Agar memastikan seluruh pasien ditangani dengan baik. Ternyata alhamdulillah kita bersyukur semua pasien ditangani dengan baik di rumah sakit yang kami kunjungi," tandasnya.
Wakil Bupati (Wabup) Bogor, Ade Ruhandi alias Jaro Ade mengunjungi korban bangunan ambruk yang melanda Majelis Taklim Asobiya di Rumah Sakit Umum atau RSUD Kota Bogor pada Minggu, 7 September 2025.
Adapun, kedatangannya ini untuk memastikan para korban mendapatkan pelayanan maksimal dari pihak medis.
Wabup Bogor menuturkan, jadi kedatanganya ini untuk melihat korban yang terkena musibah di beberapa rumah sakit, diantaranya ke RS PMI Bogor dan RSUD Kota Bogor.
"Kami dari pemerintah, Pak Bupati dan Wakil Bupati menyampaikan prihatin terhadap kejadian ini. Ini musibah dan kita berdukacita pada saudara-saudara kita yang tadi ada informasi yang meninggal dunia," kata Ade Ruhandi.
Selain itu, pihaknya juga ingin menyampaikan bahwa terkait dengan biaya perawatan, semuanya akan menjadi tanggungjawab pemerintah.