Minggu, 21 Desember 2025

Ikhtiar TP PKK Kota Bogor Bangun Kesehatan Mental

- Rabu, 22 Oktober 2025 | 12:00 WIB
Ketua TP PKK Kota Bogor, Yantie Rachim memberikan sambutan.
Ketua TP PKK Kota Bogor, Yantie Rachim memberikan sambutan.

Menurutnya, melalui kegiatan ini Yantie Rachim dapat menilai berbagai capaian dan kendala yang dihadapi di lapangan untuk kemudian dijadikan dasar dalam menyusun langkah-langkah perbaikan. (*)

Bentuk dan Tujuan Program Kesehatan Mental PKK:
1. Peningkatan kesadaran dan edukasi: Melalui penyuluhan, seminar, dan lokakarya, PKK mengenalkan pentingnya menjaga kesehatan mental, mengenali tanda-tanda masalah mental, dan menumbuhkan lingkungan yang empatik.
2. Pemberdayaan kader: PKK melatih kader untuk menjadi sumber daya manusia yang mampu meningkatkan kesehatan mental masyarakat, termasuk dalam pencegahan dampak masalah seperti pasca pandemi.
3. Dukungan untuk remaja: Melibatkan psikolog klinis untuk memberikan edukasi dan menjadi ruang aman bagi remaja untuk berbagi masalah, serta mencegah perundungan (bullying).
4. Fokus pada keluarga: PKK menekankan peran keluarga dalam membentuk karakter dan kesehatan mental anak. Ada juga program yang memberdayakan perempuan dan meningkatkan ekonomi keluarga untuk mendukung kesehatan mental.
5. Terintegrasi dengan program pokok PKK: Meskipun tidak selalu tertera sebagai "program kesehatan mental" secara spesifik, program ini masuk dalam kerangka kerja Program Pokok PKK, seperti:
- Kesehatan: Menjangkau edukasi kesehatan mental.
- Pendidikan dan Keterampilan: Menggabungkan edukasi kesehatan mental dalam sosialisasi di sekolah.
- Penghayatan dan Pengamalan Pancasila: Termasuk pembinaan karakter keluarga dan anak, yang berkaitan erat dengan kesehatan mental.
Manfaat:
A. Membantu masyarakat memahami pentingnya kesehatan mental setara dengan kesehatan fisik.
B. Menciptakan lingkungan yang lebih peduli dan mendukung, baik di keluarga, sekolah, maupun komunitas.
C. Memberikan solusi untuk masalah kesehatan mental seperti stres, kecemasan, dan kasus tragis akibat tekanan sosial.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X