METROPOLITAN.ID - Aktivitas pengurukan tanah di kawasan jalan lingkungan Rancamaya - Bojongkerta, tepatnya di Kampung Situ Bereum, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, jadi sorotan.
Sebab, kondisi jalan akibat aktivitas truk pengangkut tanah di jalan itu mengkhawatirkan para pengguna jalan.
Musababnya, keluar masuk kendaraan truk mengakibatkan jalan menjadi rusak serta licin.
Baca Juga: 5 Spot Kuliner Hangat di Lumajang yang Wajib Dicoba Saat Musim Hujan, dari Soto Dok hingga STMJ
Uco Ketua Pemuda di wilayah tersebut, Uco mengatakan, aktivitas pengurukan itu sudah berlangsung beberapa bulan terakhir.
Dampaknya, jalan dipenuhi tanah dan sangat membahayakan warga.
"Kita belum lama melakukan perbaikan jalan secara swadaya, namun saat ini karena ada pengurukan jalan kembali rusak, ditambah musim penghujan tentunya sisa tanah mengakibatkan jalan licin," kata dia.
"Akses tanjakan yang 80 derajat sangat curam juga menambah ekstrem jalur tersebut, bahakan belum lama ini sebuah mobil dan motor juga sempat terjungkil," imbuh Uco
Hal senada juga dikatakan Omen, selaku warga terdampak relokasi mandiri yang setiap harinya melalui jalan tersebut.
"Betul ini sangat mengancam keselamatan warga, sudah banyak warga yang jatuh di turunan tersebut, selain jalan rusak juga licin, ini urusannya dengan keselamatan warga," kesalnya
Warga juga meminta pertanggung jawaban pihak pengurukan tanah untuk kedepannya bisa memperbaiki jalan.
"Turunan tajam yang sangat ekstrem itu dibangun dengan cara swadaya tanpa menggunakan APBD. Nah warga kita sudah sangat mandiri merawat serta memperbaiki jalan ke tempat tinggal, tapi dengan seenaknya hilir mudik truk pengangkut menurunkan tanah dan puing. Yang jadi pertanyaannya saat ini, apakah dia mau memperbaiki jalan yang hancur, karena dampak pengurukan tersebut?" regas Omen
Warga berharap, Pemkot Bogor bisa memberikan solusi terbaik atas permasalahan di wilayah.