Minggu, 21 Desember 2025

Indocement Dorong Kemandirian UMKM di Tingkat Desa Mitra, Program CSR Berkelanjutan jadi Andalan

- Jumat, 12 Desember 2025 | 06:05 WIB
PT Indocement peduli UMKM (Ist)
PT Indocement peduli UMKM (Ist)

METROPOLITAN.ID - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. terus memperkuat komitmennya dalam mendorong kemandirian pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah desa mitra melalui program corporate social responsibility (CSR) berbasis keberlanjutan.

Upaya tersebut dilakukan melalui pendampingan intensif, pelatihan keterampilan, hingga fasilitasi pemasaran.

Salah satu program unggulan yang saat ini berjalan adalah Peternakan Jangkrik BOS yang dikembangkan di desa mitra sekitar Kompleks Pabrik Citeureup.

Baca Juga: Liburan Seru! Ini 10 Tempat Wisata Sekitar Candi Prambanan dengan Panorama Indah, yang Cocok untuk Family Trip!

CRS Departemen Head Indocement, Noviandy, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat secara terstruktur mulai dari pelatihan teknis budidaya, penyediaan sarana, pendampingan berkala, hingga pemasaran hasil produksi.

“Kita itu pembina UMKM, tidak sekadar memberi bantuan. Kadang ada yang hanya kasih uang lalu dilepas. Yang penting adalah membangun rasa percaya diri mereka dalam dunia bisnis. Karena itu kita ikutkan mereka ke berbagai pameran atau event,” jelas Noviandy, Kamis 11 Desember 2025.

Program budidaya jangkrik tersebut memanfaatkan lahan reklamasi pascatambang dan menjadi alternatif sumber pendapatan baru bagi masyarakat sekitar pabrik.

Baca Juga: 6 Tempat Makan Sate Maranggi Terfavorit di Karawang: Bumbu Medhok, Daging Empuk, Rasanya Juara!

Salah satu contoh keberhasilan program adalah peternakan jangkrik milik Suhada di Kampung Parigi RT 03 RW 02, Desa Hambalang, Kabupaten Bogor.

Suhada kini mengelola sembilan jodag (kandang), dengan kapasitas 3 kg telur jangkrik, di mana setiap kilogram telur dapat menghasilkan 100–150 kg jangkrik.

Dalam satu kali panen, omzetnya dapat mencapai Rp9–10 juta.

Berdasarkan perhitungan, program pemberdayaan ini memberikan nilai Social Return On Investment (SROI) sebesar 2,23, artinya setiap Rp1 investasi menghasilkan manfaat sosial senilai Rp2,23.

Selain sektor peternakan, Indocement juga memberikan pendampingan kepada pelaku usaha kuliner salah satunya UMKM Mamanaa Cake & Bakery milik Apriana di Desa Citeureup.

Usaha yang dirintis sejak 2017 itu kini memiliki legalitas lengkap, perizinan usaha sesuai regulasi, serta sertifikasi halal berkat pendampingan perusahaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X