METROPOLITAN.ID - Pusat Kegiatan Belajar Mengara atau PKBM Bakti Nusa Kabupaten Bogor berinovasi membantu Pemerintah di sektor ketahanan pangan, salah satu dengan cara penanganan stunting dan entrepreneurship kepada siswa-siswi melalui budidaya ayam petelur.
Wakil Ketua PKBM Bakti Nusa, Juan Rachman mengatakan, inovasi yang berawal dari Kabid Disdik Kabupaten Bogor yang fokus terhadap penanganan stunting beberapa waktu lalu dan setelah bertukar pikiran dengan mahasiswa IPB saat kunjungan ke PKBM Bakti Nusa. Lalu inovasi budi daya tumpang sari ayam petelur dan ikan pun dimulai.
"Inovasi budidaya ayam petelur ini untuk menarik minat siswa siswi menjadi peternak milenial dengan konsep tumpang sari ini akan membuka mata akan peluang usaha generasi milenial," kata Juan Rachman.
Baca Juga: Marak Skema Pinjol untuk Pendidikan, PPI Dunia Protes Kampus Terkemuka Seperti ITB dan UGM Dikecam
Sementara itu, Kepala Bidang Paud dan Pendidikan Masyarakat Siswanto menjelaskan, PKBM di Kabupaten Bogor selain menjadi solusi atas pendidikan warga yang belum menuntaskan sekolah hingga SMA.
"PKBM harus menjadi lokasi pelatihan bagi masyarakat sehingga keberadaan PKBM dapat meningkatkan ekonomi dan life skill warga sekitar disamping para warga belajar,” kata dia.
"Selain ekonomi yang akan terbantukan, supply gizi pun akan membaik di keluarganya, artinya masalah stunting bisa teratasi melalui kandungan omega pada telur dan ikan," sambung dia.
Baca Juga: Tim SAR Gabungan ungkap Identitas 16 Pendaki yang Sempat Tersesat di Gunung Gede Pangrango
Siswanto juga berharap, kedepannya selain ayam telur dan ikan harus ada sayuran hidroponik akan ditambahkan mengarah pada Integrated Farming sebagai ekspansi life skills dan Pemberdayaan warga khususnya BUMDES. Sehinga ibu-ibu PKK setempat untuk produk turunan yang menjadi bagian dari rencana pengembangan usaha PKBM Bakti Nusa.
"Ini semua dapat menjadi life skills dan entrepreneurship skill untuk siswa-siswi lulusan PKBM Bakti Nusa sehingga tidak menjadi penyumbang pengangguran dan juga bisa memberdayakan ibu-ibu rumah tangga di sekitar sekolah," ungkapnya. (Yoman)