METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Bogor bakal membuat tim khusus untuk bisa bersama-sama mengawasi dan penertiban truk tambang di Parungpanjang.
Tim yang dibentuk Pemkab Bogor ini nantinya bakal melibatkan dari berbagai stakeholder yang ada. Bahkan tim khusus ini, sifatnya pengkajian.
Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu mengatakan, bakal memberikan SK pengawasan dan penertiban angkutan khusus tambang yang diisi dari berbagai stakeholder terkait.
Sehingga masukan dan pikirannya untuk khusus truk tambang, baik itu kosongan yang melintas di siang hari atau yang isi muatan.
"Hari ini kita bentuk tim. Tim ini sifatnya pengkajian, mana yang banyak manfaatnya atau mudaratnya, kira-kira seperti itu,"kata Asmawa.
Menurutnya, jadi adanya tim ini demi kebutuhan masyarakat. Kebutuhan investasi harus tetap berjalan, tapi kebutuhan masyarakat dan publik harus dan secara umum harus bisa terpenuhi jadi tidak ada saling merugikan.
"Alhamdulilah hari ini dan ikhtiar bersama perintah langsung dari Pj Gubernur Jawa Barat pada saat pelantikan PJ Bupati Bogor, kami ditugaskan untuk menyelesaikan secepatnya permasalahan angkutan khusus tambang di Parungpanjang," beber Asmawa.
Asmawa mengaku, salah satunya solusi jangka pendek adalah, kantung parkir untuk angkutan tambang, pada saat jam-jam yang dilarang saat melintas.
Sehingga truk-truk tersebut bisa terparkir. Hari ini 17 Mei 2024, sudah bisa dioperasikan seluas kurang lebih 2,8 hektare, dan kantong parkir ini gratis.
"Untuk 4 hektare itu sudah siap digunakan dari 10 hektarw.yang dipintakan ke pihak Perhutani. Jadi 2,8 haktar sudah digunakan kantulong parkir, sekitar 1,5 hektare lebih sedang dalam pekerjaan, itu baru tahap pertama," ucap Asmawa.
Kantong parkir itu bisa menampung kurang lebih sebanyak 450 truk. Jadi pembangunan ini terus bertahap, soal pembangunan kantung parkir ini, disupport langsung oleh BJB dalam bentuk CSR tahun 2023, sehingga pembiayaannyapun kantong parkir ini tidak menggunakan dari APBD.