Ia sendiri mengaku tak masalah terkait penamaan daerah otonomi baru, mau Kabupaten Ciawi atau Kabupaten Bogor Selatan itu akan ikut masyarakat banyak.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Wawan Hikal Dukung Pemerataan Akses Internet di Kabupaten Bogor
"Kalau saya pribadi ngikut masyarakat banyak. Walaupun lebih cocok bernama Kabupaten atau Kota Ciawi," terang Ki Uka.
Ki Uka mengaku, dulu pusat administrasi kewedanan yang sekarang jadi Kantor Kecamatan Ciawi. Kewedanaan Ciawi meliputi, Kecamatan Ciawi, Cisarua, Megamendung dan Cigombong.
"Ciawi ada nilai historinya, selain bekas pusat kawedenaan. Ciawi juga sudah beberapa tersambung akses tol," beber Ki Uka.
Baca Juga: Sempat Viral, Wisata Pemandian Air Panas Gunung Panjang Parung Bogor Kini Sepi Pengunjung
Sementara itu, Deklarator Pemekaran Kabupaten Bogor Selatan, Iman Sukarya Sarkowi, mengaku soal penamaan Kabupaten Bogor Selatan yang sudah diusulkan untuk mekar, bagusnya bernama Kabupaten Pangrango.
"Karena wilayah Kecamatan Ciawi, Megamendung, Cisarua, Tamansari, Cigombong, Tamansari dan Cijeruk berada di kaki Gunung Gede Pangrango," kata Aktivis asal Cisarua ini.
Menurutnya, penamaan Kabupaten Pangrango, dengan bertujuan untuk melestarikan nama Gunung Pangrango, hal itu agar tidak banyaknya bangunan vila dan hotel.
Baca Juga: Wahana Misteri Kereta Hantu di Mall Bogor Square, Begini Potret Kengeriannya
"Sebab, Cisarua, Megamendung, Caringin, Ciawi, Cigombong itu berada di kaki Gunung Pangrango," ucap Ki Iman sapaan akrabnya.
Sebelumnya, Pemekaran Kabupaten Bogor ini, sudah diusulkan sejak tahun 1997. Dimana Kabupaten Bogor saat itu dibagi menjadi 6 Daerah Otonom Baru (DOB).
Pembagian wilayah itu sudah ada SK Gubernur Jawa Barat sejak tahun 1997.
Di mana Bogor dibagi 6 wilayah Kabupaten, Kota, dan 3 Kota serta Kabupaten sudah terealisasi. Diantaranya Kota Bogor, Kabupaten Bogor yang beribu Kota di Cibinong dan Kota Depok.