METROPOLITAN.ID - Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Hortikultura (Distanhorbun) Kabupaten Bogor bersama BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Bogor menyerahkan klaim jaminan kematian kepada ahli waris penyuluh pertanian Swadaya Kabupaten Bogor yang meninggal dunia.
Pemberian jaminan kematian sebesar Rp42 juta tersebut diberikan langsung kepada ahli waris di halaman kantor Distanhorbun Kabupaten Bogor, Rabu, 17 Juli 2024.
Sekretaris Distanhorbun Kabupaten Bogor, Tatang Mulyadi menjelaskan, almarhum Kiki merupakan penyuluh pertanian swadaya yang tergabung dalam kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Peringati HUT ke-79, Merah Putih Bakal Ditancapkan di Puncak Gunung Salak
Almarhum meninggal dunia karena musibah.
"Almarhum Kiki bersama 190 penyuluh pertanian swadaya telah mendapatkan jaminan BPJS Ketenagakerjaan untuk menjamin mereka ketika mengalami musibah atau kecelakaan saat menjalankan tugas," ujar Tatang.
"Alhamdulillah kami sangat berterima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan yang sangat respon cepat untuk mengklaim asuransi penyuluh pertanian Swadaya. Walaupun baru satu bulan, tetapi bisa langsung klaim dan cair, dan tentunya sangat membantu ahli waris dalam memenuhi kebutuhan ekonominya," sambungnya.
Baca Juga: Viral Tawuran di Ciawi Bogor, Polisi Buru Pelaku
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Bogor Awalul Rizal mengatakan, sebanyak 200 penyuluh pertanian swadaya telah mendapatkan jaminan BPJS Ketenagakerjaan.
"Alhamdulillah almarhum telah dilindungi BPJS Ketenagakerjaan, sehingga ahli waris bisa memanfaatkan dana santunan untuk melanjutkan hidupnya," ungkapnya.
"Bisa untuk membiayai pemakaman, tahlilan, biaya sekolah, biaya rumah tangga dan lainnya mudah-mudahan bisa meringankan beban ahli waris karena ditinggal meninggal dunia," lanjutnya.***